Triberita.com, Cilegon Banten – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, saat ini tengah fokus terhadap potensi bencana di Kota Cilegon.
Selain ada potensi tsunami Megatrust, BPBD juga menyebut ada bencana lain yang tengah menghantui kota industri itu.
Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana mengungkapkan, bencana itu ialah bencana kimia yang dapat disebabkan oleh adanya kegagalan teknologi.
Menginggat di Kota Cilegon terdapat banyak perusahaan yang menggunakan bahan-bahan kimia dalam melakukan produksi produknya.
“Bukan hanya tsunami tetapi mungkin juga terjadi bencana kegagalan teknologinya yaitu bencana kimia. Itu yang harus kita waspadai sekarang,” kata Nana, Kamis (16/3/2023).
Nana mengatakan, potensi bencana kimia itu harus diwaspadai oleh masyarakat lokal, pihak perusahaan dan Pemerintah Kota Cilegon.
“Kita waspadai juga kepada masyarakat karena kalau di level 3 di luar perusahaan tanggung jawab Pemerintah. Kalau terjadi kecelakaan di areal pabrik maka tanggung jawab perusahaan, tapi kalau sudah keluar itu ya Pemerintah juga harus bertanggung jawab,” ucapnya.
Katanya, perlu mitigasi bencana yang konkret dalam mencegah adanya potensi bencana kimia yang dapat merugikan masyarakat. Menurutnya, mulai saat ini masyarakat harus diberikan edukasi bagaimana melakukan mitigasi jika terkadi bencana kimia.