Triberita.com, Kabupaten Bekasi – Hujan dengan intensitas sedang mengakibatkan volume air meluap yang disebabkan saluran drainase tidak berfungsi normal, pada Jum’at 13 Jaunari 2023 sore tadi.
Buruknya drainase menyebabkan kemacetan panjang menggular, mulai dari simpang SGC Cikarang hingga jembatan rawa parangan Kabupaten Bekasi.
Pantauan triberita.com dilokasi pukul 21,25 WIB, kemacetan dimulai sejak sore tadi hingga menjelang malam hari. Genangan air masih menutupi sebagian jalan raya.
“Hujan padahal kecil tadi apalagi kalau besar, saluran airnya kecil sih padahal dekat jembatan kali tidak berfungsi normal,” kata pemilik warung kopi kataji saat ditemui triberita.com dilokasi.
Pemandangan ini memang kerap sekali terjadi disetiap musim hujan tiba, terlebih di jam kepulangan karyawan pabrik malah menambah kemacetan panjang.
“Apalagi berbenturan dengan jam pulang karyawan pabrik, macet ini karena genangan air jadi banjir,” jelasnya.
Ia menyebut, beberapa kendaraan yang mogok akibat genangan air itu menjadi pemicu kemacetan utamanya.
“Jadi banyak yang mogok kang, banjir cukup parah, cuman hanya kendaraan motor harus menepi mengambil arah kanan biar enggak mogok, mangkanya mobil dan truk mengurangi kecepatan lajunya, mudah-mudahan bisa jadi perhatian pemerintah daerah setempat,” bebernya.
Hal senada dikatakan salah satu pengendara motor, Soni (42) warga kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi mengatakan, hampir dua jam ia berjibaku dengan pengendara lain untuk menghindari kemacetan panjang tersebut.
“Saya dari simpang SGC sampai PT FajarPaper itu jarak tempuh hampir 1,5 jam, memang biasa kalau sore disini macet cuman enggak terlalu parah, ini tumben parah banget, biasanya cuman 30 menit doang,’ kata Soni dengan nada kesal.
Ia tak mengira, bahwa kemacetan tersebut dipicu dari genangan air hingga menyebabkan banjir.
“Saya pikir ini macet karyawan pabrik PT FajarPaper emang biasa macet disitu, ternyata pas saya lewat karena genangan air usai hujan, padahal tadi hujan cuman sebentar doang,” sebutnya.
“Kalau hujan emang sering banjir disini, drainase buruk jadi penyebab utamanya padahal dekat dengan jembatan kali,” sebutnya.
Kendati demikian, ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah Kabupaten Bekasi khususnya Dinas PUTR untuk lebih memperhatikan saluran air di jalur Provinsi ini.
“Apalagi ini jalur utama penghubung Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Karawang, banyak truk dan kendaraan besar, harusnya hal kaya gini di utamain supaya tidak banjir, mungkin memang sudah dilakukan revitalisasi cuman kayaknya tidak maksimal buktinya banjir masih menggenang, untuk dinas terkait harap diperhatikan,” cetusnya.
Kontributor: Abdul Kholilulloh