Triberita.com, Tengerang – Sebanyak 10 orang nelayan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten berhasil diselamatkan nyawanya oleh kru Kapal Bandar Bestari 05 dan petugas gabungan.
Camat Pakuhaji, Asmawi, mengatakan, pihaknya merasa bersyukur atas diselamatkannya 10 orang nelayan warga Pakuhaji yang tenggelam diperairan laut Jawa kepulauan Seribu.
“Rencananya hari ini, Jumat (6/1/2023), bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tangerang, akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, terkait untuk pemulangan 10 nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang yang saat ini berada di Belitung,” kata Asmawi, Jum’at siang.
Diketahui, kapal nelayan Mekar Jaya A GT 15 tenggelam di perairan Laut Jawa beberapa hari lalu. Sebanyak 10 nelayan asal Pakuhaji terombang-ambing puluhan jam di lautan lepas, dan berhasil diselamatkan oleh kru Kapal Bandar Bestari 05 saat hendak berlayar ke Tanjungpandan.
“Terima kasih, dan Alhamdulillah dengan kejadian tenggelamnya Kapal nelayan Mekar Jaya A GT 15, 10 nelayan warga saya dalam keadaan selamat,” tandasnya.
Sebelumnya, lanjut Asmawi, cuaca buruk dan gelombang besar disertai angin kencang di perairan Jawa membuat sejumlah kapal nelayan tenggelam.
“Akibat cuaca buruk dan gelombang besar, menenggelamkan kapal nelayan Mekar Jaya A GT 15, asal Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,” tegasnya.
Ia menyebut, beruntung 10 nelayan di Kapal Mekar Jaya A GT 15 asal Tangerang Banten itu, berhasil selamat dan dievakuasi ke Pelabuhan Pelindo Tanjungpandan, Belitung.
10 orang nelayan asal Tangerang, Banten berhasil selamat, setelah kapalnya tenggelam di laut jawa Kepulauan Seribu Jakarta, beberapa hari lalu.
Mereka diselamatkan oleh kru Kapal Bandar Bestari 05 saat hendak berlayar ke Tanjungpandan, Belitung. Dan ke 10 nelayan dievakuasi ke Pelabuhan Pelindo Tanjungpandan, pada Kamis (5/1/2023) siang.
Ke 10 nelayan asal Tangerang Banten yang selamat adalah Sarda, Yusup, Saifuddin, Nahrawi, Kardi, Daud, Raul, Supandi, Durmin dan Rohmat.
Sementara itu, Kapten Kapal, Sarda mengatakan, saat itu dia bersama rekan berlayar untuk mencari ikan dari Pelabuhan Rawa Saban, Tangerang, pada Selasa (3/1) lalu.
“Waktu itu, mereka memutuskan melaut karena kondisi cuaca cukup bagus,” ujar Sarda.
Setelah di lokasi kejadian, Rabu (4/1) dini hari, tiba-tiba kondisi cuaca buruk, sehingga mesin kapal kemasukan air. Hal itu yang menyebabkan mesin kapal menjadi mati.
“Lalu kapal oleng. Setelah itu, para nelayan langsung meloncat. Dan berpegangan ke tiang kapal,” ungkap Sarda.
Sekitar pukul 10. 00 WIB, datang kapal bermuatan barang melintas. Melihat para nelayan terombang-ambing dilaut lepas di laut, akhirnya kru Kapal itu menolong mereka dan dievakuasi ke Pelabuhan Pelindo Tanjungpandan, Belitung.
“Setiba di Pelabuhan Pelindo Tanjungpandan, rombongan nelayan tersebut langsung dievakuasi oleh sejumlah instansi. Seperti Polres Belitung, TNI AL dan KSOP Kelas IV Tanjungpandan,” tandasnya.
Penulis : Daeng Yusvin