Triberita.com, Kabupaten Bekasi – Pembangunan perumahan diwilayah Kabupaten Bekasi diduga kuat berdampak buruk bagi masyarakat, salah satunya jalan Cibitung Bekasi Laut (CBL), Kecamatan Cibitung yang mengalami amblas beberapa tahun silam.
Hal itu dikeluhkan warga kampung Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, pasalnya jalan amblas di CBL tak kunjung diperbaiki, kerusakan dipicu mobilitas truk pengerjaan perumahan salah satunya Metland Cikarang dan perumahan lainnya.
Pantauan pewarta triberita.com dilokasi Rabu (30/08/2023) siang, jalan amblas dipasang garis polisi (police line) untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas, oleh warga dilakukan buka tutup arus untuk mengindari kemacetan dilokasi.
Dikatakan Juanda (38), amblasnya jalur CBL membuat warga Kampung Kedung berinisatif melakukan buka tutup arus lalulintas dilokasi.
Lambatnya penanganan dan kurangnya ketegasan dari pemerintahan Kabupaten Bekasi untuk menindak oknum yang melakukan pelanggaran marga jalan membuat warga khawatir dengan kondisi tersebut.
Kendati baru-baru dilakukan perbaikan, Juanda menyebut, kurangnya maksimal perawatan jalan, akibat mobilitas lalu lalang mobil truk tronton proyek pembangunan perumahan yang kerap melintas dilokasi.
“Jalan amblas ini sudah ke tiga kalinya, awal covid 19 tahun lalu itu paling parah hampir kedaleman 4 meter,” kata dia.
Lanjut dia, kurangnya perawatan dan pengawasan terlebih kontruksi tanah mengalami sedimentasi dan perlu adanya penguatan pondasi dibibir sungai.
“Amblasnya jalan karena kurang kuat, harusnya pake paku bumi supaya pondasi kokoh,” ujarnya.
Dikatakan dia kembali, amblasnya jalan sudah ke tiga kalinya, dan sempat memakan korban jiwa dilokasi tersebut.
“Sering terjadi kecelakaan, waktu itu sampai meninggal dunia warga disini, maka kami melakukan buka tutup jalur,” jelasnya.
Sementara itu, Agung (27) pengendara motor warga Tambun Bekasi mengatakan, pihaknya merasa was-was jika melihat di jalur CBL terlebih di malam hari.
“Kalau siang emang saya sering lewat sini kerja, saya kira itu macet apa gitu enggak taunya jalannya amblas, kalau malam hari disini juga gelap sebagian ngeri ajah,” kata Agung.
Ia mengira, pemerintahan Kabupaten Bekasi sudah melakukan perbaikan menyeluruh, faktanya hanya beberapa ruas jalan sudah di benahi namun kembali mengalami kerusakan.
“Cuman setengah ajah di jalan CBL yang di benerin, saya kira seluruhnya, ya mungkin bertahap ya pemerintah daerah juga liat kapasitas anggaran juga,” jelasnya.
Mirisnya, kata Agung, yang menjadi pemicu rusaknya jalur CBL bukan lain yakni truk proyek tronton yang kerap melintas.
“Udah kapasitas jalan sempit, banyak truk tronton proyek yang lewat tetep ajah jalan yang di bangun milyaran juga bakal rusak rusak juga, saya harap pemerintah daerah lebih tegas dalam menindaklanjuti hal ini, siapa yang di rugikan?,” tandasnya.