Scroll untuk baca artikel
triberita.com
Banten RayaBeritaNews

Kasad Resmikan Penggunaan Fasilitas Air Bersih Program Unggulan TNI AD di Banten

72
×

Kasad Resmikan Penggunaan Fasilitas Air Bersih Program Unggulan TNI AD di Banten

Sebarkan artikel ini

Terpenuhinya kebutuhan air bersih di masyarakat melalui program TNI AD Manunggal Air, kasus stunting akan semakin cepat tertangani

Triberita.com, Lebak Banten – Air merupakan sumber kehidupan manusia dan seluruh mahluk hidup. Terpenuhinya kebutuhan air bersih di masyarakat melalui program TNI AD Manunggal Air, kasus stunting akan semakin cepat tertangani.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, saat meresmikan penggunaan fasilitas air bersih dan percepatan penanganan stunting, di Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (25/7/2023).

Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, kedatangannya ke Kabupaten Lebak ini untuk meresmikan secara langsung program manunggal air, berupa penggunaan fasilitas air bersih dan kegiatan Percepatan Penurunan Stunting dalam wilayah Korem 064/MY.

Adapun program Manunggal Air diwujudkan dengan pembuatan sumur bor di 615 titik, pompa hidram di 646 titik, dan sumur gravitasi di 84 titik lokasi yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, serta ditargetkan dapat memberikan manfaat bagi 240.049 Kepala Keluarga (KK), atau lebih dari 654.000 jiwa.

“Dalam program manunggal air ini, TNI telah membuat sumur bor dan pompa hidran di sekitar 1.345 lokasi, dan akan dinikmati oleh 240.049 keluarga,”terang Dudung dalam sambutannya.

“Program Manunggal Air ini sudah lama ada, dan tentunya sejalan dengan perintah Bapak Presiden untuk menanggulangi dampak Covid-19 di berbagai bidang,” kata Kasad.

“Oleh karenanya, saya menyampaikan dalam Tujuh Perintah Harian Kasad bahwa TNI Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah rakyat dan TNI Angkatan Darat harus berdampak dimana pun berada,” sambungnya.

Ia menyebut, beberapa tempat yang selama ini tidak terjangkau air, sekarang sudah terjangkau air bersih, sebab kesejahteraan rakyat adalah hal yang utama.

Untuk diketahui, kegiatan yang merupakan kolaborasi apik antara TNI AD dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini, bertujuan untuk mendukung program nasional percepatan penurunan stunting di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga :  Terbakar Cemburu, Suami di Banten Tega Aniaya Istri Hingga Kedua Jari Tangannya Putus

Dimana tujuan dari Program Manunggal Air dan Percepatan Penurunan Stunting tersebut adalah guna mewujudkan generasi bangsa yang sehat, cerdas dan produktif, serta mampu berkompetisi dalam persaingan global.

Adapun peresmian penggunaan fasilitas air bersih tahun 2023, dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Namun peresmian pusatnya dilakukan di Desa Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dan dihadiri langsung oleh Kasad, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.

Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Danpusterad Letjen TNI Teguh Muji Angkasa, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arif Wibowo, Direktur Air Minum Dirjen Cipta Karya Anang Mukhlis mewakili Menteri PUPR, Deputi Bidang Koordinasi Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Prof. Dr. Ir. R Nunung Nuruanto, M.Si, mewakili Menteri PMK, dan para Asisten Kasad.

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan, program ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.72 Tahun 2021, bertujuan mewujudkan ketersediaan air bersih yang merupakan faktor utama dalam program percepatan penurunan stunting.

“Dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui percepatan penurunan stunting dan dalam hal ini BKKBN tidak dapat bekerja sendiri. Perlu sinergi dari semua pihak,”ujar Hasto kepada awak media.

Ia menambahkan, dengan program Manunggal Air yang diinisiasi oleh TNI-AD tentunya program ini sangatlah efektif dalam rangka penanganan stunting khususnya dari kawasan hulu.

“Dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi lintas instansi agar angka stunting dapat ditekan,”ujar Hasto.

 

Facebook Comments
Example 120x600