Triberita.com – Cilegon Banten,- Sebagai penyelenggara Pemilu serentak tahun 2024, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon, Irfan Alfi mengingatkan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kota Cilegon, jangan sampai menjadi penyebab konflik.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Cilegon, Irfan Alfi menyatakan, bahwa Pemilu yang dilegalkan dan konstitusional oleh negara, sehingga dalam prosesnya akan bersinggungan dengan konflik.
“Karena Pemilu medan konflik, penyelenggara jangan sampai menjadi penyebab konflik,” tegas Irfan di hadapan seluruh PPK saat pelantikan PPK Se Kota Cilegon di salah satu hotel di Kota Cilegon, pada Rabu (4/1/2023).
Dikatakan Irfan, penyelenggara pemilu bisa menjadi penyebab konflik jika tidak memahami wilayah kerja PPK tersebut, kemudian tidak memahami manajemen konflik, dan tidak memahami aturan secara utuh.
Irfan berharap seluruh PPK memperhatikan hal tersebut, sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik, hingga Pemilu 2024 selesai.
“Konflik itu senantiasa ada, karena kita hidup di tahapan yang rentan konflik. Pahami teritori wilayah, pahami stakeholder wilayah, budaya kita masih budaya ketokohan, dekati dengan baik dengan menjunjung tinggi integritas,” terang Irfan.
Irfan juga mengingatkan, agar PPK berhati-hati dalam bersikap dan juga bersosialisasi dengan lingkungan. Karena bersikap, cenderung ke salah satu peserta Pemilu saja tidak boleh, dan dinyatakan telah melanggar etik.
“Kecenderungan aja bagi kita etik, tidak boleh. Yang punya saudara, kawan yang menjadi kontestan, hati-hati,” ujarnya.
KPU Kota Cilegon berharap seluruh PPK bisa melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab.
Pemilu 2024 bisa jadi akan berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Bagi yang sudah berpengalaman, ini jadi tantangan tersendiri dan semangat untuk bisa melaksanakan sebaik-baiknya.
“Bagi yang belum berpengalaman, jangan berkecil hati. Kami percaya bisa bekerja secara kolektif. Prinsip kolektif kolegial itu dijalankan dengan baik,” pesannya.
Penulis : Daeng Yusvin