Triberita.com, Kabupaten Bekasi -Petugas gabungan dari TNI-Polri berhasil membubarkan paksa keributan yang terjadi antara dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) di simpang pasar SGC Cikarang, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (03/08/2023) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya perkelahian sempat terjadi antara sejumlah orang dilokasi, diduga kuat kericuhan itu akibat selisih paham terkait pengelolaan pasar sebelum akhirnya petugas datang kelokasi melerai.
Perkelahian itulah yang memancing kedua kelompok antara ormas dan LSM keluar dengan jumlah masa cukup banyak dan membawa senjata tajam serta bambu panjang dari kedua arah.
Pantauan pewarta triberita.com, ratusan personel gabungan TNI/ Polri, Satpol PP Kabupaten Bekasi dikerahkan untuk menghalau masa dari kedua kelompok ormas tersebut agar bentrokan tidak meluas.
Mekipun begitu, masa yang mulai bringas dan kondisi memanas lalu terjadi aksi saling dorong dengan petugas, terpaksa polisi mengeluarkan tembakan gas air mata untuk membubarkan masa dan mengamankan sejumlah orang yang menjadi provokasi.
Beruntung aksi kericuhan itu dapat diredam, setelah Kapolres Metro Bekasi didampingi Dandim 05/09 Kabupaten Bekasi dan kolega melakukan mediasi secara persuasif dengan kedua kelompok ormas tersebut hingga akhirnya masa membubarkan diri.
Diketahui keributan itu terjadi hampir 5 jam. Pasca insiden itu kini situasi kembali kondusif serta para pedagang sudah mulai beraktivitas kembali. lalulintas yang sempat mengalami kemacetan lantaran jalur di tutup kini kembali normal.
“Alhamdulillah pukul 00, 05 WIB, kami dari Polres Metro Bekasi, Brimob dan Kodim 05/09 berhasil meredam hampir terjadi keributan antara dua kelompok ormas yang sempat bersitegang di pasar SGC Cikarang,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi kepada wartawan usai meninjau kelokasi.
Twedi menjelaskan, kericuhan tersebut dipicu karena adanya salah paham terkait pengelolaan pasar tumpah diwilayah SGC Cikarang. Pihaknya akan segera memanggil beberapa pihak untuk menuntaskan permasalahan tersebut.
“Dipicu karena adanya kesalah pahaman antara kedua kelompok ormas tersebut dan pengelola pasar, dimana diketahui disini terdapat pasar tumpah di simpang SGC ini dari menjelang malam hingga pagi hari,” jelasnya.
Guna mengantisipasi bentrokan susulan, lanjut Twedi, pihaknya akan segera memanggil beberapa pihak dan kedua kubu ormas tersebut untuk segera menyelesaikan permasalah ini.
“Kita akan panggil beberapa pihak termasuk kedua kubu ormas dan pengelola serta Pemda Kabupaten Bekasi untuk lakukan mediasi,” jelasnya.
“Besok pagi kamu Tiga Pilar TNI/Polri dan Pemerintah akan memimpin mediasi bagaimana penanganan pasar tumpah di simpang SGC ini,” sambungnya.
Atas kejadian itu, pihaknya juga akan melakukan patroli gabungan pasca terjadi kericuhan kedua ormas tersebut.
“Setelah kami ajak bicara kedua kelompok tersebut, kami himbau kepada kedua ormas untuk kerumah masing-masing dan petugas gabungan TNI Polri serta masyarakat dilokasi akan terus patroli menjaga Kamtibmas di pasar SGC Cikarang ini dan dipastikan kondusif,” tandasnya.
Sementara itu, Kusnadi salah satu pedagang sayuran dilokasi menyebut, pihaknya ingin kejadian ini kondusif dan tidak terulang kembali.
“Pedagang sih pinginnya kondusif supaya kita bisa berjualan kembali, kan disini udah masing-masing ada jalurnya, dia nyari rejeki kita juga nyari pelanggan,” kata Kusnadi.
Ia menjelaskan, para pedagang sempat terkendala saat kericuhan terjadi, beruntung situasi saat ini berhasil kondusif setelah adanya petugas dilokasi.
“Tadi sempet terkendala, harusnya kita udah gelar dagangan terpaksa kita mundur dulu, Alhamdulillah sekarang sudah kondusif,” tandasnya.
Sumber foto: Abdul Kholilulloh