Triberita.com, Cilegon Banten – Memasuki bulan Ramadhan 1444 H / 2022 M, dimana umat Islam akan menjalankan kegiatan puasa sebulan penuh, Komunitas Ayo Ngecat Kota Cilegon, bersama sejumlah atlet panjat tebing Cilegon melakukan pengecatan menara Masjid Al-Hadid, yang berlokasi Simpang Tiga, Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Ketua komunitas Ayo Ngecat Kota Cilegon Sidik Dwi Mulyanto mengatakan, pihaknya selalu terbuka kepada siapa saja yang memerlukan bantuan.
“Alhamdullilah, karena Menara Masjid Al-Hadid terlalu tinggi, maka kami gandeng panjat tebing. Gayung bersambut, mereka mengiyakan dan pada hari Selasa (21/3/2023), dimulailah kegiatan pengecatan Menara Masjid Al-Hadid,” kata Sidik Dwi Mulyanto, Rabu (22/3/2023).
Ia menuturkan, komunitas ayo ngecat, dibentuk karena peduli dengan keadaan sekitar. Bahkan, kata dia, kegiatan ayo ngecat bukan kali ini saja, karena sudah ada beberapa kegiatan baik Mushola, Paud maupun madrasah lainnya.
“Komunitas Ayo Ngecat dibentuk karena peduli dengan keadaan sekitar, tanpa harus mengeluh apalagi rewel dan komplain ketika kami menyisihkan sedikit dana untuk dikumpulkan dalam membeli cat,” ujarnya.
Untuk pendanaan, kata dia, ketika masih minim, pihaknya juga berusaha menggandeng industry atau perusahaan lain. Kalau dapat dukungan, kata dia maka dijalankan dengan cepat, namun kalau tidak harus bersabar.
“Selama ini kami memang mendapat dukungan dari industry, akan tetapi walau dapat dukungan, kami tetap menyisihkan uang jajan kami untuk kegiatan organisasi, hitung-hitung investasi akhirat,” tuturnya.
Koordinator panjat tebing Kota Cilegon, Taufik menyatakan, kegiatan ini merupakan semangat kebersamaan dan gotong royong dari para atlet, ditambah komunitas ayo ngecat untuk bersama-sama memperbaiki sarana ibadah.
“Kami hadir dan ikut serta menyukseskan kegiatan pengecatan Menara Masjid Al-Hadid ini, yakni dengan menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada,” ucapnya.
Anggota komunitas ayo ngecat lainnya, Rusdi Dharmawan mengatakan, dalam kegiatan pengecatan Menara Masjid Al-Hadid, warna hijau dan putih dipilih sebagai warna dominan, karena warna tersebut menandakan kesuburan.
“Berdasarkan kesepakatan dari teman-teman, kami memilih warna hijau untuk melakukan pengecatan Menara masjid Al-Hadid, sehingga terlihat bersih dan subur. Yang artinya,warna hijau memiliki kesuburan pada tanaman,” ungkapnya.