Scroll untuk baca artikel
Bandung RayaBeritaKriminalTrending

Petugas Gabungan Bongkar Warung Remang-remang di Bandung Barat, Sempat Diwarnai Protes

443
×

Petugas Gabungan Bongkar Warung Remang-remang di Bandung Barat, Sempat Diwarnai Protes

Sebarkan artikel ini

Hari ini kami melakukan pembongkaran paksa bangunan liar, berangkat dari aduan warga yang resah dengan adanya aktivitas warung remang-remang

Beberapa petugas Satpol PP KBB sedang menertibkan bangunan liar warung remang-remang di Bandung Barat. (foto : Abdul/triberita)

triberitacom – Bandung – Penertiban bangunan liar warung remang-remang di Bandung Barat (KBB) sempat diwarnai protes pemilik warung. Pada Sabtu (05/11/2022) siang.

Sebanyak delapan bangunan liar warung remang-remang dibongkar paksa petugas gabungan TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) KBB.

Lokasi yang berada di Kampung Legogtotom, RW004 dan Kampung, Cirangrang RW 001 Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat KBB itu diduga dijadikan tempat prostitusi terselubung (maksiat).

“Hari ini kami melakukan pembongkaran paksa bangunan liar, berangkat dari aduan warga yang resah dengan adanya aktivitas warung remang-remang. Pasalnya sering terjadi perkelahian antar pemuda dilokasi ini,” kata Kasatpol PP KBB, Asep Sehabudin dilokasi.

Sebelumnya, pihaknya mengatakan sudah melakukan koordinasi bersama perangkat Desa Sumur Bandung dengan para pemilik warung sudah dilakukan persuasif namun masih diindahkan.

“Yang pertama ini bangunan menyalahi aturan dan tidak sesuai peruntukannya, berdiri di tanah bukan milik sendiri dan kami bersama petugas TNI Polri sudah melakukan himbauan untuk alih fungsi,” terangnya.

Seorang petugas Satpol PP KBB ditengah puing-puing bangunan liar warung remang-remang di Bandung Barat. (foto : Abdul/triberita) (foto : Abdul/triberita)

Selain itu, bangunan yang berdiri ini milik Pemprov Jawa Barat (Jabar). Dan digunakan untuk aktivitas terselubung tidak sesuai peruntukannya.

“Selain menyalahi aturan juga digunakan tidak sesuai peruntukannya, ada sekitar 8 bangunan warung remang-remang kami terpaksa bongkar,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sumur Bandung, Agus Sukmarasa mengatakan, dampak negatif dari keberadaan warung remang-remang tersebut disinyalir banyak terjadinya peredaran obat terlarang dan minuman keras.

“Untuk itu Polres dan Polsek akan mengamankan jikalau ada konsumen yang berada di lokasi warung remang-remang tersebut melakukan kegiatan mabuk-mabukan atau pun mengkonsumsi obat terlarang,” terangnya

“Di ketahui banyak supir-supir pedesaan yang mabuk, bahkan kemarin sempat terjadi dua pemuda sesudah minum tuak mengendarai kendaraannya dengan ugal-ugalan, lantas menubruk truk dan tewas,”pungkasnya.

Baca Juga :  Mau Nyalon Bupati, Anggota DPRD Kabupaten Karawang H OMR Gelar Acara Bukber Dengan Simpatisan

Berdasarkan pantauan dilokasi, pada penertiban bangunan liar warung remang-remang itu sempat diwarnai protes. Kini kondisi bangunan tersebut rata dengan.

Reporter: Abdul Kholilulloh

Facebook Comments
Example 120x600