Triberita.com, Bandung Barat – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bandung Barat pada beberapa hari lalu memeriksa urine ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bandung Barat.
Tes urine langsung digelar usai pelaksanaan apel, deteksi dini dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba oleh tim terpadu (P4GN) di halaman Masjid As-Shidiq. Satu per satu ASN mengikuti tes tersebut secara tertib.
Kepala BNNK Bandung Barat AKBP M Julian mengatakan, tes urine dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (narkoba) di lingkungan pemerintahan.
“Mengawali kerja di tahun 2023 ini kita lakukan tes urine kepada ASN. Selain itu, ini salah satu program dari rencana aksi nasional agar ASN bersih dari narkotika,” kata Julian di kantor Pemda Jum’at (06/01/2023).
Ia menuturkan pemeriksaan secara dini dengan tes urine dilaksanakan oleh Tim Terpadu Pencegahan dan P4GNPN Bandung Barat dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba.
“Tes urine ini kita laksanakan juga atas dukungan dari Bupati Bandung Barat (Hengky Kurniawan). Alhamdulillah hasil tes urin ini negatif semua, jadi memang ASN KBB memang bersih dari narkoba,” terangnya.
Selanjutnya, jika ditemukan adanya ASN yang dinyatakan positif, akan dilakukan tindakan sesuai ketentuan. Langkah pertama, mereka akan dipanggil oleh tim untuk memastikan obat apa yang diminum sebelumnya. Tes laboratorium dan tim analis pun akan mengetahui apakah obat yang dikonsumsi itu termasuk pemanfaatan atau penyalahgunaan.
“Kalau misalnya hasil tes urin di indikasikan positif itu kita tidak serta merta yang bersangkutan memakai atau menyalahgunakan narkotika tapi kita harus lakukan assesment, dan itu kita tes urin lagi dengan rapid test pembanding yang berbeda merk,” ujarnya.
“Kalau misalkan hasilnya positif juga baru kita langsung assesment kembali kita menanyakan dahulu sedang mengkonsumsi obat apa. Apakah yang bersangkutan sedang mengkonsumsi obat dari dokter itu harus dibawa obatnya dan kita akan tunjukan di depan yang bersangkutan bahwa obat yang dikonsumsi itu positif atau negatif,” lanjut Julian.
Dalam kesempatan itu, Julian juga mengajak seluruh elemen di Kabupaten Bandung Barat untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap narkoba. Perang melawan narkoba memerlukan sinergitas dan kerja sama, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.
Kontributor Bandung: Abdul Kholilulloh