Scroll untuk baca artikel
Bekasi RayaOtomotif

Resiko Terjang Banjir Bagi Pengendara Pemotor, Ini Dampaknya

466
×

Resiko Terjang Banjir Bagi Pengendara Pemotor, Ini Dampaknya

Sebarkan artikel ini
Pengendara sepeda motor yang nekat menerobos genangan banjir (Foto: Jeje)

Triberita.com | Jakarta – Memasuki awal tahun berbarengan juga dengan masuk musim hujan, dengan intensitas curah hujan yang tinggi membuat ruas jalan banyak yang terendam banjir, sehingga banyak kendaraan yang mencari jalan alternatif, bahkan banyak pula pengendara yang nekat coba menerobos banjir, akibatnya banyak motor yang mogok.

Dampak yang fatal apabila motor yang mogok akibat menerobos genangan banjir, dan tentunya akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, Suzuki melalui keterangan dalam laman resminya, menginformasikan beberapa dampak pada motor yang mogok terendam banjir, ini dampaknya :

1. Kerusakan Pada Komponen Vital

Air yang masuk pada ruangan mesin dapat merusak saringan udara dan filter oli, ketika air hujan yang masuk ke ruang-ruang tersebut, bukan tidak mungkin hal itu juga akan menimbulkan kerusakan pada bagian dalam mesin, seperti piston dan silinder dan juga komponen lainnya.

2. Bahan Bakar Yang Terkontaminasi

Tidak hanya ruang mesin yang dihantui kerusakan, genangan air juga dapat menciptakan resiko kontaminasi bahan bakar, dan akan mengganggu performa pembakaran dan juga akan merusak injektor bahan bakar.

3. Performa Menurun

Dengan masuknya air ke ruang mesin dan juga mengotori bahan bakar yang ada di kendaraan, maka dapat dipastikan performa kendaraan akan tidak seperti biasanya, sehingga penurunan performa atau suara yang tidak normal.

Setelah menerobos banjir perlu juga diwaspadai, karena pengenalan dini gejala kerusakan akan dapat membantu menghindari dampak yang lebih serius.

4. Dampak Kerusakan Pada Sistem Kelistrikan

Genangan air dapat menyebabkan korsleting pada kabel-kabel dan komponen listrik, ini akan mengakibatkan matinya sistem pengapian dan lampu, kerusakan dapat mencapai komponen penting seperti, stator dan regulator/rectifier, sehingga menyebabkan gangguan pada pengisian baterai dan sistem pengaturan tegangan.

Baca Juga :  Diduga Drainase Proyek PLTU Buruk, Jadi Pemicu Jalan Suralaya - Merak Terendam Banjir

Air yang masuk ke dalam bagian elektronik CDI dan ECU juga dapat merusak sirkuit dan sensor, menghambat fungsi kontrol mesin secara keseluruhan. Kerusakan pada sistem kelistrikan tidak hanya menghambat kinerja kendaraan, tapi juga dapat berujung biaya perbaikan yang tinggi.

5. Biaya Perbaikan

Kerusakan pada mesin dapat mengakibatkan biaya yang tinggi, dan jika tidak ditangani dengan cepat, dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Resiko kerugian finansial yang signifikan, akibat biaya perbaikan dan dampak jangka panjang pada nilai kendaraan, jika kerusakan tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Facebook Comments
Example 120x600