Triberita. com, Kota Bekasi – Pembunuhan terjadi di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Nusantara Raya, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin (27/2/23) malam.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki mengungkapkan bahwa hal ini terungkap dari adanya laporan warga yang kebingungan karena istrinya tidak kunjung pulang ke rumah usai mengaji sejak Minggu (26/2/23) kemarin.
“Ini berdasarkan laporan atau informasi dari keluarga korban yakni suaminya yang curiga sejak hari Minggu diduga korban ini pergi mengaji, namun sampai hari Senin kemarin tidak pulang ke rumah,” kata Kapolres, Selasa (28/2)
Atas kecurigaan tersebut, warga itu pun melakukan pencarian ke sejumlah tempat dan berakhir di sebuah rumah yang dicurigai sebagai tempat terakhir yang didatangi oleh istrinya. Kemudian, ia meminta petugas Bhabinkantibmas untuk mengecek tempat tersebut.
“Dengan kecurigaan tersebut, suami korban berusaha mencarinya dan ditemukan titiknya di sekitar TKP ini. Akhirnya tadi baik dari petugas bhabinkamtibmas dan juga lingkungan setempat melihat CCTV dan melihat motor milik salah satu korban masuk ke dalam TKP,” jelasnya
Hengki menduga masih ada mayat atau jenazah lain yang disembunyikan oleh pelaku dengan cara ditutupi menggunakan semen dan beton. Lebih lanjut, pihak Satreskrim dengan Puslabfor Polri akan melakukan olah TKP untuk mengungkap kejadian ini.
“Sementara yang lain, diduga ada mayat atau jenazah yang di cor beton di bawah tangga,” ujarnya.
Selain dua mayat wanita dicor, polisi juga menemukan satu seorang pria di lokasi kejadian. Pria yang diduga pelaku pembunuhan dua wanita itu ditemukan tergeletak di lokasi dengan luka bekas sayat di tangan.
Pria penghuni kosan itu berinisial P dan diduga sebagai pria yang ditemukan berlumuran darah. Polisi telah membongkar coran dan mengevakuasi dua mayat wanita korban pembunuhan di Bekasi tersebut.
Hengki memastikan bahwa pria yang ditemukan di lokasi itu adalah P, penghuni kontrakan. Dikatakan bahwa P adalah seorang karyawan di toko material.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa P mengalami luka-luka di bagian tangan, tepatnya di bagian urat nadi. P akhirnya meninggal dunia saat hendak dibawa ke rumah sakit.
“P sudah mengontrak di rumah ini selama 3 tahun, yakni sejak 2019,” ujar Kapolresto Bekasi Kombes Hengki.
Sementara, terkait dengan dua jenazah wanita yang ditemukan dicoran, Kombes Hengki mengatakan, masing-masing berinisial HP (48 tahun) dan Y (45 tahun).
Kondisi kedua jenazah, katanya, ditumpuk berbaring lurus dalam satu coran. Rekaman CCTV saat dua korban wanita itu datang ke rumah kontrakan P sempat beredar di media sosial. Dalam video itu, kedua wanita tersebut mengikuti P masuk ke dalam gang rumah kontrakannya.
