Triberita.com | Serang Banten – Calon Presiden (Capres) 2024 Ganjar Pranowo angkat bicara terkait kabar ada sejumlah warga di Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali yang enggan keluar rumah untuk menyambut kedatangan Presiden Joko WIdodo (Jokowi), pada Selasa (31/10/2023) lalu.
Ganjar mengungkapkan, bahwa tindakan sejumlah warga Gianyar itu merupakan bentuk simpati menyusul peristiwa pencopotan baliho bergambar dirinya dan Mahfud MD.
Pencopotan baliho bergambar capres Ganjar-Mahfud serta beberapa atribut PDIP oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali itu, kata Ganjar, dilakukan di sekitar area kunjungan kerja Presiden Jokowi di Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin (30/10/2023) lalu.
“Kejadian di Gianyar kemarin itu, luar biasa, luar biasa, ada denyut yang kami rasakan dari suara rakyat, saya terharu betul,”ujar Ganjar Pranowo (Jarwo) di kantor DPD PDIP di Jalan Banteng Baru, Kota Denpasar, Bali, Kamis (2/11/2023).
Ganjar mengaku awalnya tidak mau bersuara terkait kejadian tersebut, lantaran menjadi wewenang Ketua DPD PDI-P Bali, I Wayan Koster dan kader PDI-P setempat.
Bahkan Ganjar menyebut warga mengunci diri di dalam rumah, enggan keluar walau sudah diminta untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
I Nyoman Parta, anggota Komisi VI DPRI Dapil Bali yang juga kader PDIP asal Gianyar, membenarkan adanya warga yang enggan keluar rumah menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Namun, ia tidak dapat memberikan alasan pasti mengapa sejumlah warga tersebut tidak ingin menyambut Jokowi seperti biasanya.
“Apa yang menyebabkan mereka tidak keluar. Apa yang menyebabkan tidak menyambut Presiden, saya tidak tahu. (Apa soal pencopotan baliho bergambar Ganjar-Mahfud?) Saya kurang tahu lah. Intinya saat itu sepi,” jelas Parta.
Meskipun ada warga yang menunjukkan sikap ogah menyambut, video yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden memperlihatkan sejumlah warga yang sangat antusias menyambut kedatangan Jokowi saat mengunjungi Pasar Bulan, Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, pada tanggal 31 November 2023.
Dalam video tersebut, terlihat Presiden Jokowi memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pedagang, serta membagikan bantuan pangan untuk warga setempat. Warga setempat bahkan berebut-rebutan untuk bersalaman dan berfoto bersama Presiden Jokowi.
Terpisah, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun ikut berkomentar tegas usai baliho pasangan Ganjar-Mahfud di Gianyar, Bali dicopot.
Komarudin menilai, pencopotan baliho tersebut merupakan sebuah tindakan provokasi. Komarudin pun geram. Bahkan ia menyebut bahwa Bali merupakan sarang ‘banteng’, atau mayoritas merupakan kader PDIP.
Pihaknya menilai seharusnya hal itu tak terjadi, karena Bali merupakan ‘wadahnya’ PDIP.
“Masa di kandang banteng bisa berani sekelas itu,”terangnya.
Komarudin pun mengimbau dilakukan investigasi terkait pencopotan baliho Ganjar-Mahfud itu.
“Teman-teman di Bali itu kita tahu sarangnya banteng, kandangnya banteng, jadi kalau sampai berani melakukan tindakan begitu harus segera melakukan investigasi ke bawah,” ungkapnya.