Scroll untuk baca artikel
Banten RayaBencana AlamPeristiwa

Hujan Sejak Kemarin, Sejumlah Wilayah di Banten Dikepung Banjir

230
×

Hujan Sejak Kemarin, Sejumlah Wilayah di Banten Dikepung Banjir

Sebarkan artikel ini
Kondisi banjir yang menggenangi salah satu Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. (Foto : Daeng Yusvin)

Triberita.com | Pandeglang Banten – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, sejak Senin (2/12/24) kemarin hingga hari ini, mengakibatkan 12 kecamatan dilanda banjir. Dampaknya, sekitar 315 kepala keluarga terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai-sungai besar seperti Cipunten Agung, Cilempang, Cikoncang, Cisanggoma, dan Cibodas, membuat sejumlah pemukiman terendam hingga ketinggian 1 meter.

Selain itu, cuaca ekstrem disertai angin kencang memicu pohon tumbang, memperburuk kondisi di daerah-daerah yang sudah terendam banjir. Pihak berwenang mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mencatat, banjir ini menggenangi kecamatan-kecamatan seperti Pulosari, Cibaliung, Labuan, Sindangresmi, Cisata, Cikeusik, Cigeulis, dan Sobang.

Banjir di wilayah Pandeglang.(Foto: Daeng Yusvin)

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang, Riza Kurniawan, mengungkapkan bahwa banjir melanda 12 kecamatan dengan ketinggian air berkisar antara 50 hingga 100 cm.

Sebanyak 315 kepala keluarga atau sekitar 914 jiwa terdampak banjir ini,” kata Riza.

Selain itu, informasi yang diterima tim BPBD menyebutkan, adanya seorang warga dari Kecamatan Cikeusik yang dilaporkan hilang terbawa arus banjir. Tim SAR masih melakukan pencarian untuk menemukan korban.

Korban hilang bernama Toni (25) warga Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, hanyut terbawa arus banjir Kali Cangkore.

Korban terbawa hanyut ketika akan berenang di Jembatan Cangkore, Desa Rancaseneng, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, pada hari Senin (2/12/2024) sekira pukul 16.40 WIB.

Kapolsek Cikeusik Kompol Cecep Sudrajat, membenarkan menerima laporan terjadi peristiwa orang hanyut di Kali Cangkore, Desa Rancaseneng Kecamatan Cikeusik pada hari Senin, 2 Desember 2024 Pukul 16.40 WIB.

“Orang hanyut karena terbawa arus banjir dari luapan Kali Cangkore. Masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan. Upaya pencarian dibantu juga oleh warga dan keluarga korban. Kondisi cuaca saat ini masih hujan dan kita masih melakukan upaya pencarian di Kali Cangkore,” ujar Kapolsek.

Baca Juga :  Seorang Genk Motor Diamankan Warga di Cilegon, Ditemukan Celurit Dibungkus Sarung

Hingga saat ini, Selasa (3/12/2024), kondisi banjir masih menggenangi wilayah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dengan curah hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut.

Warga di kawasan yang terdampak, diminta tetap waspada, dan BPBD bersama tim relawan terus memantau situasi di lapangan untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Upaya evakuasi dan penyelamatan terus dilakukan, meski cuaca buruk belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Pemerintah daerah dan BPBD setempat, juga memastikan bantuan darurat akan segera dikirimkan kepada warga yang terisolasi akibat banjir ini.

Banjir ini menjadi perhatian serius bagi warga dan pihak berwenang di Pandeglang, mengingat curah hujan yang tinggi diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Banjir juga membuat jalan Sumurbatu – Binuangeun di Desa Sumurbatu, Kecamatan Cikeusik tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Akibatnya, aktivitas masyarakat yang menggunakan jalan tersebut terhambat.

Ketua Kampung Siaga Bencana Kecamatan Cikeusik, Angga Permana menyampaikan, hujan yang terus mengguyur Kecamatan Cikeusik membuat Sungai Cikoncang dan Sungai Cibaliung, tidak dapat menampung debit air.

Akibatnya, air sungai tersebut meluap ke pemukiman warga dan ke jalan di daerah tersebut. Masyarakat yang berada di Desa Sumurbatu tidak bisa melakukan aktivitas secara leluasa karena jalan di desa tersebut terendam banjir dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.

“Jalan Sumurbatu-Binuangeun itu lumpuh total. Kendaraan tidak bisa lewat paling pejalan kaki yang bisa lewat, kalau sepeda motor ingin lewat harus naik ke perahu atau gerobak milik warga,” kata Angga, Selasa (3/12/2024).

Banjir di Lebak

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak sejak Senin 2/12/2024) kemarin, juga menyebabkan bencana banjir dan longsor melanda puluhan desa di beberapa kecamatan.

Baca Juga :  UPDATE !! Kembali Tim SAR Temukan 2 Jasad Nelayan di Banten Dalam Kondisi Tewas

Sebanyak 177 rumah terendam banjir, sementara tanah longsor mengancam sejumlah pemukiman di 13 desa yang tersebar di 9 kecamatan.

Hal ini mengakibatkan kerusakan parah, terutama di Kecamatan Cigemblong, di mana luapan Sungai Pecangpari menjadi penyebab utama banjir.

Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, bencana ini melanda Kecamatan Banjarsari, Cijaku, Malingping, Wanasalam, Cigemblong, Cirinten, Pemdes Sajira, Panggarangan, dan Gunungkencana.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengungkapkan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak pukul 13.00 WIB tersebut telah menyebabkan sejumlah daerah terisolasi dan terendam banjir.

“Banjir dan longsor terjadi akibat hujan deras, dan kami masih melakukan pendataan di 9 kecamatan yang terdampak,” kata Febby.

BPBD Lebak, kata Febby, langsung merespons dengan mengerahkan relawan untuk melakukan evakuasi, memberikan bantuan, serta memastikan proses pendataan berlangsung dengan cepat.

“Kami berkoordinasi dengan camat dan pemerintah desa untuk menangani bencana ini. Kami juga melakukan assessment dan pemantauan langsung ke lokasi,” jelasnya.

Ia mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat potensi bencana susulan bisa terjadi kapan saja.

“Potensi longsor dan banjir masih ada, jadi kami ingatkan untuk selalu berhati-hati, jauhi area rawan bencana, dan berlindung di tempat yang aman,” tegasnya.

Dengan ancaman bencana yang belum selesai, BPBD dan Pemkab Lebak terus memantau kondisi lapangan dan memastikan penanganan yang optimal untuk membantu warga terdampak

Facebook Comments
Example 120x600