Triberita.com | Tangsel Banten – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengungkapkan, saat upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, sebanyak 13 mantan narapidana (napi) khusus terorisme dan eks anggota Negara Islam Indonesia (NII), akan mengikuti upacara.
Benyamin Davnie di Tangerang mengatakan, bahwa Pemkot Tangerang bakal mengajak para napi terorisme dan NII dalam perayaan HUT RI.
“Akan dihadirkan 13 napiter dan eks NII (Negara Islam Indonesia) yang sudah keluar,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, ke 13 napi khusus terorisme dan NII ini sengaja dilibatkan atas permintaan kepala pos daerah Badan Intelijen Negara di Tangerang Raya.
“13 orang itu warga Tangsel, jadi bukan orang di luar Tangsel,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, ke seluruh bekas anggota dan simpatisan napi terorisme serta NII yang berada di Kota Tangsel itu telah menjalani masa hukuman.
“Kini mereka telah kembali dan menjalani pembinaan untuk mengikuti upacara 17 Agustus,” paparnya.
“Yang kedua mereka kan sudah tahap deradikalisasi sosialisasi, jadi keikutsertaan mereka dalam upacara diharapkan bisa mempertebal rasa nasionalisme mereka,” tambahnya.
Menurutnya, upacara pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih saat 17 Agustus nanti digelar di Markas Batalyon Kavaleri 9 Serpong. Biasanya upacara dilaksanakan di Lapangan Cilenggang.
“Karena di dekat Lapangan Cilenggang sedang ada pekerjaan pembangunan infrastruktur. Makanya upacara tahun ini pindah lokasi,” kata dia.
