Triberita.com | Pandeglang Banten,- Ratusan rumah warga di tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, porak-poranda dihantam angin puting beliung. Bencana angin puting beliung, juga menimbulkan dua orang korban meninggal dunia.
Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Bencana pada Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang Iik Ihromi. “Sesuai hasil laporan yang telah masuk ke Dinas Sosial, tercatat sebanyak 263 rumah rusak. Kemudian kita tindaklanjuti memberikan bantuan dan melaporkan kepada Ibu Bupati, Kepala Dinas Sosial dan BPBD-PK,” ujar Iik Ihromi, Jumat (27/10/2023).
Yerpisah, data dari Dinas Sosial atau Dinsos Kabupaten Pandeglang mencatat, bencana angin puting beliung, selain 263 rumah warga rusak, juga menimbulkan dua orang korban meninggal dunia dalam musibah bencana angin puting beliung yang terjadi, pada Kamis (26/10/2023)), lalu.
Adapun rumah warga yang mengalami kerusakan, yakni di Karangtanjung, Koroncong, dan Cadasari. Rusaknya ratusan rumah itu karena tertimpa pohon yang tumbang akibat hujan deras dan angin puting beliung.
“Di Kecamatan Karangtanjung dilaporkan sebanyak 141 rumah rusak. Terdiri dari rusak berat 20 unit, rusak sedang 45 unit, dan rusak ringan sebanyak 76 unit,” imbuhnya.
Sementara di Kecamatan Koroncong sebanyak 121 unit. Rusak berat sebanyak 92 unit, rusak sedang 10 unit dan rusak ringan 21 unit.
“Terus di Kecamatan Cadasari satu unit rumah kategori rusak sedang dan berat. Total rumah rusak di tiga kecamatan sebanyak 263 unit,” terangnya.
Korban meninggal dunia telah dikebumikan. Tindakan yang telah dilakukan Dinsos, memberikan bantuan kebutuhan dasar logistik untuk korban bencana alam berupa paket Sembako,” katanya.
“Semalam untuk wilayah Koroncong kondisi gelap sampai dengan jam 20.00 WIB karena listrik padam. Lalu dilanjutkan ke Kecamatan Karangtanjung untuk pemasangan tenda posko dan paginya kita bersama Pak Sekda langsung gelar rapat koordinasi kaitan penanganan bencana,” katanya.
