Scroll untuk baca artikel
Banten RayaBeritaPeristiwa

Gempa Magnitudo 5,7 Di Lebak Banten Terasa Hingga Jakarta, BMKG : Kondisi Warga Di Binuangeun Aman

155
×

Gempa Magnitudo 5,7 Di Lebak Banten Terasa Hingga Jakarta, BMKG : Kondisi Warga Di Binuangeun Aman

Sebarkan artikel ini

Gempa magnitudo 5,7 di Barat Daya Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi terkini magnitudo 5.7 mengguncang wilayah Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Kamis 17 Agustus 2023, sekitar pukul 11.28 WIB. (Foto: istimewah)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa bumi terkini magnitudo 5.7 mengguncang wilayah Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Kamis 17 Agustus 2023, sekitar pukul 11.28 WIB. (Foto: istimewah)

Triberita.com, Lebak Banten – Gempa dengan magnitudo 5,7 di Barat Daya Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Kamis (17/8/2023) siang, terasa hingga Jakarta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebutkan, gempa magnitudo 5,7 di Barat Daya Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang terjadi pada Kamis (17/8/2023), pukul 11.28 WIB, relatif aman dan tidak berdampak pada kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa.

“Kita menerima laporan dari relawan kecamatan dan warga. Sementara aman,” kata, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agust Riza Faisalnya di Lebak.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat, gempa berada di laut 96 kilometer sebelah Barat Daya Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dengan kedalaman gempa 60 km dengan koordinat lokasi gempa 7,62 Lintang Selatan (LS) dan 105,51 Bujur Timur (BT) dengan kekuatan gempa 5,7 magnitudo.

Hingga kini, lanjut dia, pihaknya belum menerima laporan dari relawan kecamatan maupun masyarakat yang menjadi korban gempa.

Selama ini, kata dia, gempa kekuatan 5,7 itu relatif aman dan tidak ada warga yang mengalami luka-luka dan korban jiwa atau kerusakan rumah warga.

Selain itu juga masyarakat pesisir di Kabupaten Lebak hingga kini tetap menjalani aktivitas sehari-hari secara normal.

Masyarakat yang merayakan kegiatan perlombaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia tidak terasa adanya gempa tersebut.

“Kami berharap warga tetap waspada, meski gempa itu tidak mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa,” katanya, menegaskan.

Sementara itu warga pesisir Binuangeun, Kabupaten Lebak, Opay saat dihubungi mengatakan ia sama sekali tidak merasakan getaran meski lokasinya berdekatan dengan pusat gempa.

Baca Juga :  Hasil Asian Games 2023, Timnas Indonesia U-24 Ditekuk Taiwan

“Masyarakat di sini yang meramaikan HUT Kemerdekaan RI seperti biasa saja dan tidak menimbulkan kepanikan. Saat ini kami berada di Pantai Binuangeun bersama teman-teman,” katanya.

Facebook Comments
Example 120x600