Triberita.com | Cilegon Banten – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon Provinsi Banten menaruh perhatian khusus terhadap bau menyengat berasal dari PT Chandra Asri Pacific (PAC), yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Cilegon memasang alat pengukuran kualitas udara di tiga titik lokasi. Pemasangan dilakukan pasca bau menyengat yang merangsek pemukiman warga di empat kecamatan dampak yang ditimbulkan akibat pembakaran gas yang di buang melalui cerobong PT CAP.
Lokasi tersebut berada di area parkir PT CAP, Jalan Ali Hasan Kampung Warung Kara dan Kampung Dermaga Malang Kelurahan Gerem.
Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kota Cilegon, Andhi Rana menjelaskan, di pasangnya tiga titik alat pemantau udara portabel itu atas perintah Walikota Cilegon dengan tujuan secepatnya hasil pemantauan dapat di publikasikan ke masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Kota Cilegon dihebohkan dengan bau tidak sedap yang berasal dari salah pabrik kimia terbesar di Indonesia, yakni PT Chandra Asri Pacific (CAP).
Walikota Cilegon Helldy Agustian beserta jajaran pun bergerak cepat mendatangi pabrik kimia PT CAP yang berlokasi di Jalan Raya Cilegon Anyer, Kecamatan Ciwandan.
Helldy mengklarifikasi langsung mengenai penyebab dugaan kebocoran pabrik kimia tersebut.
Helldy meminta agar PT Chandra Asri Pacific menghentikan kegiatan untuk sementara, sampai adanya hasil laboratorium yang menyatakan bahaya atau tidak bau yang terhirup oleh warga.
“Saya sudah minta Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon untuk mengambil sampel. Sekarang sedang dicek ke laboratorium, apakah membahayakan atau tidak untuk masyarakat Kota Cilegon,” kata Helldy, Sabtu (20/1/20040) kemarin.
