Triberita.com | Kabupaten Bekasi – Persaingan yang cukup ketat untuk meraih kursi DPRD Kabupaten Bekasi pada Pemilu 2024 ini. Terlebih lagi bagi caleg (calon legislatif) di daerah pemilihan (dapil) yang dianggap masyarakat dapil neraka.
Pantauan Triberita.com di lapangan, para caleg lebih gencar turun ke bawah, bermanuver, bersosialisasi, bertemu langsung dengan masyarakat, berlomba untuk meraih simpati masyarakat dengan memaparkan visi-misi serta program-program mereka.
Seperti permainan sepak bola, para kontestan politik sekarang lebih banyak menyerang, ketimbang bertahan, untuk meraih kemenangan.
Namun di kontestasi politik tahun ini, khususnya untuk DPRD Kabupaten Bekasi, ada sosok caleg termuda yang tidak mau ketinggalan ikut serta dalam kontestasi politik tahun 2024.
Sosok caleg termuda itu adalah Ridwan Hilal Muhsin, caleg DPRD Kabupaten Bekasi, dari partai PPP nomor urut 5 dapil 2, yang mencakup wilayah Kecamatan Cibitung dan Cikarang Barat.
Ketika ditemui Triberita.com di kediamannya, di Desa Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Minggu (21/01/2024)
Ridwan Hilal mengungkapkan, bahwa maju nyaleg memang keinginannnya, tapi itu semua tak lepas dari doa restu orang tuanya dan juga dukungan dari keluarga, yang membuatnya penuh keyakinan, untuk melangkah maju jadi Caleg DRPD Kabupaten Bekasi.
“Usia saya baru 21 tahun, September nanti baru genap 22 tahun, sebelumnya saya bekerja di pabrik, awalnya Ayahnya yang mau daftar jadi Caleg, tetapi karena persyaratan tidak lengkap, akhirnya saya yang maju daftar, karena niat saya juga ada,” ungkap Ridwan Hilal pada triberita.com.
Dikatakannya, awalnya Esin sang ayah mendaftarkannya nyaleg ke partai Gerindra, namun tidak diterima karena jumlah kuotanya sudah penuh. Akhirnya Esin, mendaftarkan dirinya ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan alhamdulilah diterima.
“Niat maju nyaleg, kaum milenial ingin ikut berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Bekasi, terutama yang sangat krusial persoalan pengangguran, karena sulitnya mencari pekerjaan, yang Kabupaten Bekasi Kota Industri terbesar se-Asia tenggara, namun faktanya angka penganggurannya tinggi,” ujarnya.
Masih kata Ridwan Hilal, untuk programnya nanti UMKM lah yang akan diprioritaskan. Intinya kerja itu ga harus di pabrik, dan Ia ingin menciptakan lapangan pekerjaan, melalui program UMKM tersebut, banyak kaum milenial yang punya potensi, punya skill, yang tanpa harus bekerja di pabrik, tapi mereka bisa bekerja sesuai dengan bidangnya.
“Maka dari itu saya sebagai perwakilan milenial memberanikan diri maju nyaleg, jika nantinya terpilih, saya akan mengajak kaum milenial bekerja sama untuk menciptakan lapangan kerja, melalui program UMKM nya,” ucapnya.
Ridwan menambahkan, melalui proses yang sedang dijalani sekarang, dirinya akan memberi bukti bukan janji, yang terealisasi.
“Dan kaum milenial juga harus bisa duduk di kursi legislatif, dengan bulatkan niat, mantapkan hati, selalu optimis, karena proses tidak akan mengkhianati hasil,” tandasnya.
