Triberita.com, Serang Banten – MR (40) adalah maling apes. Pasalnya, ketika sedang menjalani pertolongan tim medis Klinik di Ciruas, akibat menderita luka-luka setelah mengalami kecelakaan tunggal, maling spesialis sepeda motor asal Cilegon ini, dihadiahi pukulan oleh warga karena kesal.
Berawal pada Selasa (11/4/2023) malam. MR dalam kondisi luka-luka tiba di Klinik Multazam, di Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.
Warga yang belum mengetahui kalau MR itu adalah maling, bahu membahu membantu.”Saat itu MR tiba di klinik bersama dua orang temannya. Kemudian setelah MR kami bantu angkat dan bawa masuk ke Klinik, dua temannya pergi,” ujar warga.
Selanjutnya, menurut warga, ketika sedang mendapatkan pertolongan medis, warga menemukan didalam kantong celana MR ada dua kunci leter T.
Kecurigaan warga akhirnya muncul, dan MR sempat mendapatkan bogem mentah dari warga karena kesal setelah mengetahui bahwa MR adalah spesialis maling sepeda motor.
“Awalnya MR waktu kami tanyakan, tidak mengakui. Tapi karena warga semakin banyak, akhirnya MR mengaku bahwa saat ia bersama dua temannya mau kabur membawa motor hasil curian, mereka mengalami kecelakaan karena menabrak trotoar,”terang warga menambahkan.
Sementara itu, Kapolsek Kragilan Komisaris Polisi (Kompol) Firman Hamid mengatakan, berdasarkan keterangan si MR, bahwa ia sudah tiga kali melakukan maling sepeda motor.
Warga yang mencurigai MR merupakan pelaku pencurian, satu persatu warga menginterogasi, dan akhirnya MR mengakui perbuatannya, dan sudah tiga kali maling motor.
“Kami dari Polsek Kragilan setelah ada laporan warga, anggota yang sedang melakukan patroli langsung ke klinik, dan mengamankan pelaku,” kata Firman.
Firman menjelaskan, sebelum mengamankan pelaku di klinik, ternyata ada satu pelaku lain yang ikut terlibat. Namun, pelaku tersebut berhasil melarikan dengan membawa motor curian.
“Saat pelaku MR kecelakaan, ada temannya juga yang berada di lokasi. Temannya ini juga ikut membawa pelaku ke klinik. Saat pelaku sudah berada di dalam klinik, temannya ini melarikan diri ke arah Cilegon dengan membawa motor curian,” terang Firman.
Diakui Firman, identitas teman pelaku yang berhasil melarikan diri sudah diketahui. Saat ini, petugas Reskrim Polsek Kragilan masih mencari keberadaannya.
“Kasusnya masih kami kembangkan. Kami masih mencari pelaku lain yang berhasil melarikan diri,” kata Firman.
Firman mengimbau, ditengah maraknya kasus pencurian sepeda motor, masyarakat Kabupaten Serang khususnya Kragilan, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Jangan memarkir kendaraan sembarang tempat dan pasang kunci ganda.
“Gunakan kunci ganda agar memperlambat pergerakan pelaku kejahatan dalam melaksanakan aksinya,” kata Firman.
Firman tidak memungkiri, jelang Idul Fitri 1444 Hijriah, ada saja pelaku kejahatan yang beraksi. Oleh karena itu, jadilah polisi untuk diri sendiri dengan mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.
“Menghadapi lebaran Idul Fitri 1444 H keinginan warga sangat tinggi untuk memenuhi kebiasaannya tanpa diukur dengan kemampuan sehingga tidak sedikit mencari jalan pintas (mencuri-red). Oleh karena itu, jadilah polisi terhadap diri sendiri, jangan berikan kesempatan kepada pelaku yang berniat jahat untuk melakukan aksinya,” tutur Firman.