Triberita.com | Bandung Barat-Sejumlah masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) protes dengan buruknya akses jalan Kiarapayung, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah yang tak kunjung diperbaiki.
Pasalnya, dikabarkan banyak dari pengendara motor (pemotor) menjadi korban kecelakaan di lokasi. Kendati tak ada korban jiwa hanya terdapat luka ringan hingga luka berat, membuat warga khawatir akan menambah deretan panjang peristiwa kecelakaan di lokasi.
Ironisnya, akses jalan Kiara Payung tersebut tak jauh dari kompleks perkantoran pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat. Tak sedikit dari pejabat pemerintahan dan ASN di Bandung Barat yang melintas di lokasi.
Buruknya akses membuat warga sekitar mengira adanya pembiayaran dan menginginkan Pemda KBB buka mata, meskipun, Dinas PUPR KBB pernah melakukan perbaikan akses jalan di tahun lalu pada era kepemimpinan Hengki Kurniawan, namun kini kembali rusak.
Pantauan pewarta triberita.com di lokasi, Kamis (16/11) pukul 16.24 WIB. Terdapat sejumlah titik jalan berlubang yang tergenang air pasca dilanda hujan.
Terlihat juga banyaknya pengendara baik motor maupun mobil silih berganti sulit melintas akibat buruknya akses jalan ditambah sempit rawan kecelakaan.
“Disini rawan kang, pas turunan jalan belok ke arah gerbang Pemda KBB sering terjadi kecelakaan baru Minggu – Minggu ini, jalan rusak dari sini sampai belokan depan pas tanjakan,” kata Tarti (40) pedagang di lokasi sekitar saat ditemui, Kamis sore.
Ia menyebut, terjadinya kecelakaan di lokasi itu biasanya di pagi dan menjelang sore saat jam keberangkatan maupun kepulangan para pegawai kantor dan pabrik. Dalam seminggu bisa memakan korban satu hingga dua orang.
“Kejadian biasanya pagi sama sore kadang anak pelajar dan warga biasa, kemarin bapak- bapak jatuh disini orang Cipageran tangannya terjepit nyaris putus. Alhamdulillah bisa diselamatkan warga,” jelasnya.
Dikatakan kembali, seringnya terjadi kecelakaan di lokasi disebabkan selain dari pada jalan berlubang (rusak), juga terdapat tikungan tajam menuju kantor Pemkab KBB.
“Rawan kang disini terkahir jatuhnya Minggu kemarin disini tuh ada lubang, pinginnya sih cepet dibenerin jalannya supaya tidak ada koban lagi,” ujar dia sembari menunjukkan titik lokasi korban terjatuh.
Senada dikatakan, Enis (40) warga sekitar, pihaknya menyayangkan dengan lambatnya penanganan akses jalan diwilayahnya, terlebih ini merupakan akses jalan menuju Pemda.
“Padahal deket Pemda kang, jalan rusak kaya gini enggak di perbaiki, harusnya sigap tanggap minimal di tambal,” sebutnya.
Dirinya menghimbau agar Dinas Perhubungan (Dishub) KBB memasang rambu-rambu tanda bahaya supaya pengendara bisa lebih berhati hati jika melintas terlebih di malam hari.
Sampai berita ini dilansir belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, warga berharap adanya perhatian serius dari Pemkab Bandung Barat.
“Cepet dibetulin kang, harapan warga mah biar tidak ada korban lagi, semoga di dengar keluhan kami,” tandasnya.