Triberita.com, Sumedang – Sebanyak 194 peserta menghadiri acar pelantikan pengurus Lmbaga Dakwah Persatuan Ummat Islam (LD PUI), di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor Sumedang Sabtu, (18/03/2023).
“Total peserta yang hadir kurang lebih 194 peserta dalam bersinergi dengan berbagai pihak agar mencapai Indonesia menjadi negara adidaya dan poros Islam moderat dunia,” ucap salah satu peserta LD PUI Kang Rofi Abdurrofi Abdullah Azzam kerap disapa Kang Ropi.
Sebagai tokoh muda yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial, energi, dan keagamaan, Kang Ropi mengapresiasi kegiatan tersebut terlihat semangat dan antusias mengikuti serengkaian acara tersebut.
Menurutnya, dalam pelantikan LD PUI, kang Ropi menyaksikan pelantikan dan pentingnya dakwah dan peran LD PUI dalam memperjuangkan Islam moderat secara damai
“LD PUI dakwah dengan pendekatan orang sunda ini menggunakan pendekatan seorang walisongo, Sunan Gunung Jati untuk ekspansi 1000 pendakwah Islam moderat secara global dari Indonesia menuju manca negara,” bebernya.
Sementara Ketua PUI Pusat KH Nurhasan Zaidi mengungkapkan dalam lembaga tersebut, disiapkan 10.000 dai berusia milenial untuk berhadapan langsung dengan persoalan moral para remaja.
PUI menilai, remaja hari ini berada dalam kondisi degradasi moral.Kemerosotan akhlak baik itu ditandai dengan hampir setiap hari terjadi tindakan kekerasan, persekusi (bullying), penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seks bebas di berbagai daerah yang dilakukan remaja.
“Lembaga Dakwah PUI dibentuk dengan tugas utama melakukan perbaikan akhlak generasi muda,” kata KH Nurhasan Zaidi seperti dikutip Tribune Sumedang.
Menurut Nurhasan, langkah ini diharapkan menjadi pemicu untuk kolaborasi yang lebih besar dari berbagai pihak untuk menyelamatkan generasi muda.
PUI siap menjadi kolaborator lembaga pemerintah dan non-pemerintah, terutama organisasi keislaman, untuk bergotong royong memperbaiki akhlak generasi muda.
“Semua pihak harus bersatu padu dalam gerakan perbaikan akhlak generasi muda. Ini harus dilakukan demi masa depan bangsa dan negara,” katanya.
“Karena, merekalah yang akan melanjutkan estafeta perjuangan mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan Indonesia yang modern baldatun toyyibatun warobbun gofuur,” ujar Nurhasan.
