Triberita.com, Serang Banten – Hendak melakukan aksi demo ke Jakarta, nanti, sejumlah tenaga honorer di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, mengaku diintervensi oleh oknum pejabat. Pada Senin, (7/8/2023)
Hal itu dikatakan Koordinator Forum Honorer Provinsi Banten Taufik Hidayat. “Ada intervensi dari kepala OPD yang masuk pengaduannya ke kami, sehingga membuat kawan-kawan takut,” ungkap Taufik. Pada Minggu (30/7/2023).
Dikatakan Taufik, para pegawai honorer mau memperjuangkan haknya, hanya satu hari saja. Loyalitas honorer selama ini untuk membantu pemerintah, sudah sangat luar biasa.
“Kami minta satu hari saja, tapi kayaknya nggak boleh. Beda dengan kabupaten/kota yang justru Pandeglang, Kota Serang, Cilegon itu pada mendukung untuk teman-teman honorer, karena apa mereka sadar kabupaten/kota itu, di daerah mereka tidak bisa apa-apa karena terikat dengan peraturan dari pusat,” terang, Taufik.
Menurut pegawai non ASN di RSUD Malingping ini, apabila pemerintah daerah sudah tidak bisa memperjuangkan hak tenaga honorer, maka izinkan mereka yang bergerak.
“Biar peraturan itu berpihak kepada teman-teman honorer. Ini kan kayak gini, ngasih solusi enggak bisa, tapi ketika honorer ikhtiar berusaha mencari keadilan, malah dilarang-larang gitu sampai ada ancaman-ancaman kayak gitu,” ujar, Taufik.
