Scroll untuk baca artikel
BeritaBom Bunuh diriKriminalNewsPeristiwaPolitik

Breaking News! Berencana Gagalkan Pemilu 2024, Densus 88 Tangkap 40 Teroris JAD

148
×

Breaking News! Berencana Gagalkan Pemilu 2024, Densus 88 Tangkap 40 Teroris JAD

Sebarkan artikel ini
Kombes Pol Aswin Siregar (kemeja putih), saat memberikan keterangan pers. (Foto : istimewah)
Kombes Pol Aswin Siregar (kemeja putih), saat memberikan keterangan pers. (Foto : istimewah)

Triberita.com | Jakarta,- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, menangkap 40 orang pelaku terorisme dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di tiga lokasi berbeda. Mereka ditangkap sebelum melancarkan aksi teror dalam menganggu jalannya Pemilu 2024.

“40 orang tersangka merupakan kelompok JAD pimpinan AU yang menjadi pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS, mereka merupakan pendukung ISIS,”ujar juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar dalam konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Menurur Aswin Siregar, para tersangka teroris itu ditangkap di sejumlah wilayah. Mereka ditangkap pada tanggal 27 dan 28 Oktober lalu, terdiri atas 23 orang ditangkap di wilayah Jawa Barat, kemudian 11 di wilayah DKI Jakarta, dan 6 di Sulawesi Tengah.

“Densus 88 gerebek teroris di Sukabumi, 3 Polres diterjunkan amankan lokasi. 23 orang ditangkap di wilayah Jawa Barat, 11 di wilayah DKI Jakarta, dan enam di Sulawesi Tengah. Ini adalah kelompok pimpinannya AU, ada yang disebut dengan kegiatan yang terencana oleh kelompok ini untuk menggagalkan atau menggangu jalannya pesta demokrasi pemilu,” terangnya.

Aswin menjelaskan, rencana menganggu jalannya pemilu itu, terungkap dari keterangan para pelaku.

“Dari pendalaman, memang ada rencana penyerangan tersebut terutama ke fasilitas pengamanan polisi. Masih ada kaitan dengan aksi atau tujuan besar untuk menggagalkan pesta demokrasi, atau rangkaian pemilu tersebut,” ujarnya.

Dari penangkapan tersebut, kata Aswin, Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api, amunisi, hingga bahan peledak yang diduga akan dirakit oleh teroris menjadi bom.

“Bersama dengan itu telah dilakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap barang bukti berupa 1 pucuk senjata api AK47, kemudian banyak amunisi, magazine, kemudian beberapa senjata lainnya, termasuk yang PCP, itu yang dipakai untuk latihan ya senapan angin,” katanya.

Baca Juga :  Kabid Humas Polda Jabar Selidiki Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

“Kemudian senjata tajam, satu pucuk senjata revolver beserta 17 amunisi untuk revolver. Kemudian densus juga menyita bahan-bahan kimia untuk pembuatan bahan peledak, seperti belerang, garam himalaya yang ini biasanya dipakai untuk mengganti HCL yang untuk bahan peledak,” sambungnya.

Kendati 40 teroris tersebut berencana menggagalkan pemilu, Aswin memastikan, tidak ada eskalasi ancaman keamanan di Indonesia. Termasuk ancaman yang datang dari kelompok teror luar yang masuk ke dalam wilayah RI.

“Tindakan-tindakan yang dilakukan adalah tindakan preemtif dan preventif. Jadi tindakan yang dilakukan sebelum atau pada tahap persiapan. Jadi sebenarnya kalo kita menjelang ada peningkatan ancaman, tidak ada peningkatan ancaman itu,” katanya.

“Tapi kesiagaan di tahap persiapan ini dan sebelum persiapan dari kelompok-kelompok teror ini yang menjadi target utama kita. Kita tidak ingin lagi terjadi peristiwa dari aksi dulu, baru kita bertindak. Makanya kita mencegah di depan,” ia menambahkan.

Facebook Comments
Example 120x600