Triberita.com|Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui DInas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menyoroti potensi dan resiko cuaca ekstrem di Jawa Barat, terutama di kawasan pantai, sungai atau air terjun.
Kepala Dinas Parawisata dan Budaya (Kadisparbud) Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengungkapkan, pihaknya mengkhawatirkan resiko tesebut, khususnya bagi wisatawan yang berlibur.
Kekhawatiran ini, menurut Benny, bukanlah tanpa alasan yang berlebihan, mengingat belum lama ini tercatat, kejadian tanah longsor di area wisata mata air Cipondok, Kabupaten Subang.
Kemudian Beberapa hari berikutnya banjir bandang melanda Curug Hordeng, Kabupaten Bogor, seperti yang terekam dalam video yang beredar di media sosial, yang awalnya air sungai tenang, tiba-tiba air sungai meluap deras hanya dalam hitungan detik.
Benny pun mengimbau kepada para wisatawan untuk selalu waspada, seiring dengan prakiraan cuaca ekstrem, dan diperkirakan adanya hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.
“Melihat fenomena alam ini, diperkirakan curah hujan yang cukup besar akan terjadi di wilayah Jawa Barat,” ucap Benny, Minggu (14/01/2024).
Kepada para wisatawan, Benny mengimbau untuk berhati-hati, dalam mengadakan aktivitas wisata di daerah-daerah yang rawan bencana.
“Alangkah baiknya untuk menghindari tempat wisata yang berpotensi rawan bencana, demi keselamatan kita bersama,” tegasnya.
Bukan hanya untuk para wisatawan saja, akan tetapi imbauan juga ditujukan kepada para pengelola tempat-tempat wisata.
“Kami telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Kabupaten – Kota yang ada di Jawa Barat, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini,” ungkapnya.
Untuk para pengelola wisata, lanjut Benny, dimibta agar selalu siap melakukan antisipasi sekiranya terjadi bencana.
“Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, demi keselamatan kita bersama,” pungkasnya.