Scroll untuk baca artikel
BeritaPeristiwa

Delapan Jenazah Karyawan RSBS Korban Kecelakaan Bus di Bromo Sudah Dimakamkan

169
×

Delapan Jenazah Karyawan RSBS Korban Kecelakaan Bus di Bromo Sudah Dimakamkan

Sebarkan artikel ini
Sebelum dimakamkan, puluhan orang sedang melakukan shalat jenazah korban rombongan keluarga tenaga kesehatan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, pada hari Minggu malam tanggal 14 September 2025. (Foto : istimewa)

Triberita.com | Jember Jatim – Tujuh dari delapan jenazah korban rombongan keluarga tenaga kesehatan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dimakamkan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Minggu (14/9/2025) malam.

Puluhan orang yang berada di lapangan parkir Rumah Sakit Bina Sehat, Kabupaten Jember, turut menunaikan salat jenazah untuk mendoakan ke tujuh korban.

Tujuh jenazah yang disalati itu adalah Bela Puteri Kayila Nurjati (10), Hendra Pratama (37), Arti Wibowati (34), Wardatus Soleha (35), Aiza Fahrani Agustin (7), Desi Eka Agustini (33), dan Nasha Azkiya Naygara (14).

Sedangkan jenazah korban Hesti Purba Wredhamaya (39) dimakamkan di Madiun sesuai permintaan keluarga.

“Ada delapan korban yang meninggal dunia. Mereka karyawan RSBS dan keluarganya, tiga diantar nya masih anak-anak,” ujar pemilik RSBS Jember Faida, Senin (15/9/2025).

Dijelaskan Faida, korban yang mengalami luka sedang hingga berat sebanyak 17 orang, namun hanya 15 korban yang bisa dibawa untuk dirawat di RSBS, karena dua korban lainnya terpaksa dirawat, karena kondsinya belum stabil dan masih kritis.

Lebih lanjut dikatakan Faida, sebagian korban yang mengalami luka berat harus menjalani operasi, sehingga pihak RSBS langsung melakukan tindakan operasi dan melakukan perawatan intensif secara maksimal.

“Kami berharap, dua korban yang kritis dirawat di RSUD Tongas dan RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo dapat membaik dan bisa dibawa ke RSBS untuk perawatan intensif,” ujarnya.

Faida menyampaikan, semua jenazah yang meninggal itu adalah orang-orang yang baik semasa hidup.

“Kita sangat kehilangan, kita sangat berduka. Yang datang dari Allah akan kembali kepada Allah. Untuk itu, saya berharap kesaksian dari semua yang hadir di sini yang pernah bekerja bersama, menjadi keluarganya, menjadi mitranya, menjadi atasannya,” katanya.

Baca Juga :  Warga Bandung ditemukan dalam Keadaan tak Bernyawa di Sungai Citarum, Setelah 2 Minggu Hilang

Dari delapan korban kecelakaan maut yang meninggal tersebut, menurut Faida, ada satu keluarga yang menjadi korban, yakni Hendra Pratama bersama istri dan anaknya.

Diketahui sebelumnya, kecelakaan itu terjadi, pada Minggu (14/9/2025) siang, sekitar pukul 11.45 WIB.

Bus pariwisata bernopol P 7221 UG yang dikemudikan Albahri, warga Kabupaten Jember, itu membawa sekitar 55 rombongan keluarga karyawan RSBS Jember, turun dari Gunung Bromo.

Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, bus mengalami mendadak hilang kendali, diduga akibat rem blong, sehingga menghantam pagar rumah warga di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, juga menabrak sepeda motor nomor polisi N-2856-OE.

Akibat dari kecelakaan tersebut sebanyak delapan orang meninggal dunia, sedangkan sisanya mengalami luka berat dan ringan yang dirawat di RSUD Dr Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto.

Facebook Comments