Triberita.com, Cilegon Banten – Dinilai gagal memimpin, Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Erik Airlangga, minta Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta, untuk mundur dari jabatannya.
Diketahui, Helldy dan Sanuji dilantik sebagai Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon pada 26 Februari 2021 lalu di Pendopo Gubernur Banten Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten.
Menurut Erik, banyak janji pasangan Helldy – Sanuji yang tidak terealisasi. “Apa yang dibanggain. Harusnya mundur, karena ada program mereka yang tidak terealisasi,” ujar Erik, saat dihubungi Triberita.com, Senin (27/2/2023).
Menurut Erik, janji mereka saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada di tahun 2020 lalu mengenai Kartu Cilegon Sejahtera (KCS), masih belum dinikmati oleh semua warga masyarakat.
Juga dari sisi infrastruktur yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Komisi IV, masih banyak infrastruktur yang belum tersentuh dengan baik oleh Pemkot Cilegon, diantaranya Jalan Lingkar Selatan atau JLS.
Jalan yang terhubung dari Kecamatan Cibeber hingga Kecamatan Ciwandan itu kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan. Sementara jalan itu, fungsinya sangat penting bagi perekonomian masyarakat secara umum.
Jalan itu banyak digunakan oleh pelaku industri di Kota Cilegon. Selain itu JLS pun digunakan oleh masyarakat untuk berbagai macam kepentingan.
“Kalau kita lihat sekarang JLS infonya akan ada perbaikan tapi belum ada actionnya. Mana katanya Cilegon modern baru dan bermartabat,” tutur Erik.
Kondisi JLS sangat parah, sedangkan di tahun lalu, Pemkot Cilegon terkesan mengandalkan bantuan industri untuk memperbaiki jalan itu. Namun nampaknya industri pun kewalahan karena hingga saat ini belum bisa memperbaiki jalan tersebut.
“Industri sudah angkat tangan memperbaiki JLS, bagaimana komitmen walikota untuk memperbaiki itu,” tuturnya.
Kemudian, proyek infrastruktur yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD yaitu Jalan Lingkar Utara dari semenjak dilantik hingga saat ini belum ada peningkatan.
Tindak lanjut proyek jalan itu terus batal. Bahkan di tahun 2023 tidak lagi dianggarkan oleh Pemkot Cilegon.
