Scroll untuk baca artikel
BeritaJakarta RayaKriminalNews

Misterius, Pembunuhan Sopir Grabcar di Depok, Keluarga Korban Klaim Polisi Kurang Tegas

301
×

Misterius, Pembunuhan Sopir Grabcar di Depok, Keluarga Korban Klaim Polisi Kurang Tegas

Sebarkan artikel ini
Supir grabcar dibunuh dengan tubuh penuh luka di Cimanggis, Depok, pada Senin (23/1/2023) lalu.
Supir grabcar dibunuh dengan tubuh penuh luka di Cimanggis, Depok, pada Senin (23/1/2023) lalu.

Triberita.com, Jakarta – Tewasnya Sopir Grabcar masih menjadi misteri. Sosok pembunuh sopir grabcar bernama Sony Rizal Taihitu (59) di Perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, masih misterius.

Darmansyah (39) putra Sopir Grab Sony Rizal (60) yang ditemukan tewas di Cimanggis, Kota Depok mengungkapkan, hingga saat ini belum mengetahui kronologi peristiwa yang menewaskan ayahnya tersebut.

Menurut keluarga, besar harapan untuk pihak Kepolisian bisa segera mengungkap motif serta menangkap pelaku yang tega membunuh korban.

“Mudah-mudahan pihak kepolisian cepat mengungkap yang seperti ini agar driver-driver yang lain lebih nyaman mencari nafkah. Buat polisi agar jangan berlarut-larut yang seperti ini. Kalau bisa hukumnya lebih dipertegas lagi,” katanya Senin (06/02/2023).

Diketahui, sopir grabcar tersebut dibunuh dengan tubuh penuh luka di Cimanggis, Depok, pada Senin (23/1/2023) lalu.

Seorang warga perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, Depok mengungkapkan, ada beberapa orang yang melihat pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Menurut warga yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan itu, mengatakan, pelaku pembunuhan berjumlah dua orang.

“Pelakunya dua orang, berbadan tegap, berotot, lompat dari mobil,” ujar warga itu.

Supir grabcar dibunuh dengan tubuh penuh luka di Cimanggis, Depok, pada Senin (23/1/2023) lalu.
Supir grabcar dibunuh dengan tubuh penuh luka di Cimanggis, Depok, pada Senin (23/1/2023) lalu.

Bahkan, kata warga itu, banyak warga yang mengatakan, dua pelaku pembunuhan terhadap sopir grabcar dengan mobil Avanza merah marun dengan nomor polisi B 1739 FZG adalah oknum polisi.

Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga mengungkapkan, sopir grabcar yang dibunuh di Perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, Depok, sedang mengantarkan penumpang tanpa aplikasi.

Bahkan informasi lain yang menyebutkan, salah seorang pelaku adalah anggota kesatuan khusus yang baru saja ditarik ke kesatuan lainnya.

Identifikasi awal soal pelaku berasal dari pisau yang digunakan untuk mengeksekusi korban.
“Satu pelaku lainnya bukan (anggota) kesatuan khusus,” sebut sumber itu.

Baca Juga :  Baru Bebas dari Lapas, Residivis di Serang Banten Kembali Ditangkap Karena Kasus Narkoba

Lebih jauh sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu menyebutkan, pelaku diketahui kerap membuat masalah saat bertugas di kesatuan lamanya.

“Kaya stres gitu, terus terpaksa ditarik dan dipindahkan,” sambungnya.

Kuasa hukum keluarga korban, Jundri R Berutu, saat dikonfirmasi tutup mulut mengenai informasi bahwa pelaku adalah aparat kepolisian.

Namun Jundri berharap agar keluarga korban segera mendapatkan titik terang atas peristiwa pembunuhan tersebut.

Di bagian lain, Jundri mengaku pihaknya menduga peristiwa terbunuhnya Sony Rizal Taihitu, telah direncanakan sebelumnya melalui perencanaan yang matang, terkoordinir dan bukan dilakukan oleh satu orang saja.

Menurut Jundri, pihak keluarga korban bingung karena kasus ini tidak juga segera terungkap.

“Padahal alat bukti sangat jelas, Tempat Kejadian Perkara (TKP) jelas, saksi dari warga perumahan di lokasi kejadian lengkap,” ujarnya, Senin (6/2/2023)

“Begitu pula CCTV milik warga ada, serta sejumlah barang bukti di lokasi pembunuhan juga jelas. Sehingga tidak sulit mengungkap perkara ini dengan cepat dan terang,” sambungnya lagi.

Kasus pembunuhan sopir Grabcar ini awalnya ditangani oleh Polres Depok. Namun belakangan pengungkapan kasus ini ditarik ke Polda Metro Jaya.

Oleh sebab itu, Jundri mengaku pihaknya akan mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan kasus tersebut, pada Selasa (7/2/2023) besok.

Dia memerkirakan, kasus itu berjalan lamban dan keluarga korban tidak mendapatkan update/perkembangan, lantaran peristiwa tersebut dilaporkan oleh internal kepolisian, atau laporan model A.

“Oleh karenanya, kami akan membuat laporan polisi atas peristiwa pembunuhan sadis tersebut, sehingga keluarga bisa mendapatkan setiap update/perkembangan hasil laporan kami (SP2HP),”terang Jundri.

Sebelumnya, salah seorang keluarga korban, Lucky Taihitu mengatakan, pelaku meninggalkan mobil Avanza merah marun dan hanya mengambil ATM dan uang korban.

Baca Juga :  Duaarr ! AHY Dikabarkan Masuk Bursa Cawapres Pendamping Ganjar

“Uang dan ATM diambil pelaku dari mobil,” ujar Lucky, Selasa (31/1/2023).

Pihak keluarga berharap agar negara melalui institusi kepolisian segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku pembunuhan sadis itu serta dihukum setimpal dengan perbuatannya.

Diketahui sebelumnya, seorang pengemudi taksi online tewas dengan luka sayatan di Jalan Nusantara, RT 006 RW 015, Perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, Depok, pada Senin (23/1/2023) subuh.

Belakangan diketahui identitas sopir itu bernama Sony Rizal Taihitu (59), warga Mekarsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Ia tewas dengan kondisi bersimbah darah usai mendapatkan sejumlah luka sayatan dan tusukan di beberapa bagian tubuhnya.

Adapun peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.20 WIB. Korban sempat bunyikan klakson dan minta tolong.

Petugas sekuriti setempat yang tengah berjaga bernama Suryanto mengatakan, kejadian bermula ketika dirinya melihat mobil Toyota Avanza merah bernomor polisi B 1739 FZG melaju dari arah Perumahan Bukit Cengkeh 2.

Dari dalam mobil itu terdengar pengemudi berteriak meminta tolong.

Melihat mobil tersebut dan mendengar teriakan minta tolong, Suryanto langsung menyambangi rekan sesama petugas sekuriti di pos penjagaan dekat Taman Segitiga untuk meminta kunci portal.

“Dia teriak-teriak minta tolong, terus saya starter (menyalakan) motor, minta tolong lagi sama yang megang kunci,” ujar Suryanto.

“Terus balik lagi ke sini (TKP), posisi korban sudah tergeletak,” tutur Suryanto.

Saat Suryanto dan temannya kembali untuk
menolong, pengemudi mobil tersebut sudah tergeletak bersimbah darah di samping mobil yang dikendarainya.

Suryanto menegaskan, tak ada orang lain di mobil tersebut maupun di sekitar lokasi. Korban juga tak sempat memberikan informasi terkait peristiwa yang dialaminya karena sudah tak sadarkan diri.

Baca Juga :  Kapolda Metro Jaya Pimpin Sertijab 3 PJU dan 1 Kapolres

Ketua RT setempat bernama Riko Marjoni mengatakan, korban mendapatkan luka sayatan di beberapa bagian tubuhnya.

Tak hanya itu, korban juga ditusuk di bagian lehernya. Bahkan, sebilah pisau masih menancap di lehernya saat korban ditemukan tewas di samping mobil.

Selain di leher, lanjut Riko, luka sayatan juga tampak di bagian perut dan lengan korban. Darah mengalir deras dari luka-luka itu.

Tetangga korban bernama Mansur turut mengungkapkan hal yang sama. Menurut Mansur, Sony mendapatkan banyak luka tusuk, mulai dari dada hingga punggungnya.

“Luka tusuk ada banyak, itu ada luka di leher sama luka tusuk di dada, sama di punggung juga ada,” ungkap Mansur, di Tambun Selatan.

Penulis : Daeng Yusvin

Editor : Khari Riyan Jaya

Facebook Comments
Example 120x600