Scroll untuk baca artikel
triberita.com
Bekasi RayaBerita

Kemarau Panjang, Petani Di Cabangbungin Bekasi Biarkan Lahan Persawahan Terbengkalai

175
×

Kemarau Panjang, Petani Di Cabangbungin Bekasi Biarkan Lahan Persawahan Terbengkalai

Sebarkan artikel ini

Sulitnya mendapatkan air membuat mereka membiarkan lahan persawahan terbengkalai dan kosong tanpa tanaman

Persawahan yang kekeringan air akibat kemarau,di Desa Sindangsari, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi Jawa Barat,(Foto :Jeje).
Persawahan yang kekeringan air akibat kemarau,di Desa Sindangsari, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi Jawa Barat,(Foto :Jeje).

Triberita.com, Kabupaten Bekasi – Musim kemarau panjang membuat sebagian besar petani frustasi. Sulitnya mendapatkan air membuat mereka membiarkan lahan persawahan terbengkalai dan kosong tanpa tanaman.

Hal ini di alami para petani di Desa Sindangsari, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, sudah hampir satu bulan lebih area persawahan mengalami kekeringan dan memberikan lahan persawahan terbengkalai.

Penyuluh pertanian Desa Sindangsari, Naman mengatakan, terkait air untuk persawahan memang bukan kewenangannya tugas pokok fungsi (tupoksinya).

kendati itu, pihaknya akan berupaya dan berkoordinasi dengan pihak pengairan, dan meminta kepada penjaga pintu air agar di buka jalur air, daerah itu sudah menjadi langganan kekeringan setiap musim kemarau tiba.

“Salah satunya adalah Kali Cikarang, yang mana airnya mengalir ke daerah Utara, namun lagi-lagi terkendala sampah, sehingga aliran Kali Cikarang tersumbat di beberapa pintu air dan juga dibawah jembatan,” kata Naman, kepada Triberita.com saat dihubungi, Jum’at (4/8/2023).

Lanjutnya, ia bersama rekan-rekan pengairan, selalu berjuang untuk mengatasi sampah, dan juga selalu mengingatkan kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah ke sungai.

“Sampai kami lelah mengatasi terkait sampah di Kali Cikarang, yang selalu timbul lagi, sehingga kali tinggi mengalami sedimentasi lagi dengan tumpukan sampah,” jelasnya.

“Terkait kekeringan sawah, kami dengan pihak pengairan selalu berkoordinasi, namun terkadang ketersediaan air di hulunya ini yang jadi masalah, di tambah banyaknya tumpukan sampah,” sambungnya.

Terkait perairan, penyuluh tidak ada wewenang namun dirinya siap mengatasi masalah kekeringan, semaksimal mungkin bersama pihak pengairan akan berusaha agar air kali bisa sampai ke area persawahan dengan teknis bergilir.

“Sebenarnya pernah ada bantuan pompa air untuk kelompok tani yang ada Desa Sindangsari, dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian lima tahun yang lalu, itupun masih berfungsi atau tidak mesin pompa airnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Terkini, Polisi Gagalkan Dua Kelompok Pelajar yang Terlibat Tawuran di Cikarang Bekasi

Senada dikeluhkan salah seorang petani Desa Sindangsari, Anto mengatakan, sudah hampir sebulan membiarkan sawahnya kekeringan lantaran sulitnya mendapatkan air di musim kemarau ini.

“Belum nyawah selama sebulan, karena air ga ada untuk di traktor saja kan ga mungkin kalo tanah sawahnya kering apalagi untuk sebar bibitan,” kata Anto.

“Pemerintah Desa Sindangsari harusnya memberikan solusi kepada para petani, tentang permasalahan dan mencari solusi kekeringan ini,” jelasnya.

“Bisa dengan cara penyuluh segera berkoordinasi dengan pihak pengairan dan juga Pemerintah Desa, akan mengundang beberapa perwakilan dari kelompok tani yang ada di Desa Sindangsari, untuk segera mungkin mencari solusi terkait kekeringan ini,” tandasnya.

Facebook Comments
Example 120x600