Scroll untuk baca artikel
Bencana AlamBeritaPeristiwa

Korban Banjir dan Longsor di Bali Bertambah, Tim SAR Terus Berjibaku Mencari Korban Hilang

269
×

Korban Banjir dan Longsor di Bali Bertambah, Tim SAR Terus Berjibaku Mencari Korban Hilang

Sebarkan artikel ini
Ratusan rumah di Bantaran Sungai Badung Provinsi Bali hancur diterjang banjir Rabu (10/9/2025).(Foto: Istimewa)

Triberita.com | Denpasar Bali – Pulau Dewata porak poranda. Banjir yang melanda Rabu (10/9/2025) menerjang sejumlah wilayah di pulau Bali. Banjir kali ini merupakan yang terparah dalam satu dekade terakhir. Korban meninggal dunia tercatat jumlahnya sudah belasan orang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, melaporkan, pada Kamis (11/09) pukul 11.00 WIB, total korban meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 jiwa dan yang masih dalam pencarian sebanyak dua warga.

I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, menjelaskan bahwa korban meninggal tersebar di beberapa wilayah, yakni:
– Delapan orang di Kota Denpasar
– Tiga orang di Kabupaten Gianyar
– Dua orang di Kabupaten Jembrana
– Satu orang di Kabupaten Badung

Sementara itu, dua korban yang masih dalam pencarian berlokasi di Kota Denpasar. Tim pencarian dan pertolongan dari Basarnas Bali, yang dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga, I Wayan Juni Antara, terus berupaya menemukan korban.

“Tim masih melakukan operasi pencarian dan berjaga-jaga di Waduk Muara Nusa Dua,” ujar Juni Antara.

Bencana hidrometeorologi ini telah berdampak pada tujuh wilayah di Bali. Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, tercatat lebih dari 120 titik banjir dan 18 titik longsor.

Titik banjir paling banyak terjadi di Kota Denpasar dengan 81 titik, disusul oleh Kabupaten Gianyar (14 titik), Kabupaten Badung (12 titik), dan Kabupaten Tabanan (8 titik). Kabupaten Karangasem dan Jembrana masing-masing memiliki empat titik banjir, sementara di Kabupaten Klungkung, banjir melanda Kecamatan Dawan.

Selain itu, bencana tanah longsor juga terjadi di beberapa wilayah, dengan 12 titik di Kabupaten Karangasem, lima titik di Kabupaten Gianyar, dan satu titik di Kabupaten Badung.

Baca Juga :  Hujan dan Banjir di Lebak Banten, 5 Warga Meninggal

Abdul Muhari menambahkan, penanganan darurat terus dilakukan oleh berbagai pihak di setiap wilayah, dengan dukungan penuh dari BPBD Provinsi Bali dan BNPB. Hingga saat ini, lebih dari 200 orang telah berhasil dievakuasi oleh tim SAR.

Facebook Comments