Triberita.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku telah menerima aduan terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) untuk masuk Sekolah Inspektur Polisi (SIP). Dia menyatakan tak segan mencoret oknum yang kedapatan melakukan hal tersebut
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri Sigit saat menutup Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Staf Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri di Kepulauan Riau, Sabtu (18/3/2023).
“Baru saja terkait dengan SIP, saya dapat laporan dan aduan, mereka masuk lewat institusi tertentu bayar lagi. Terus saya suruh coret waktu itu,” ungkap Sigit saat memberikan arahan.
Menurut Sigit, pencoretan terhadap oknum yang melakukan pungutan liar dalam jalur SIP ini akhirnya membuka tabir pelaku yang membayar demi masuk SIP.
“Karena memang kita batasi untuk pemberian kuota tahun ini. Tapi ternyata dari jalur-jalur begitu juga ada, begitu kita coret baru ketahuan yang bayarnya.” ungkap Sigit.
Sigit menekankan, hal itu dapat melahirkan persepsi negatif itu harus segera dihentikan. Kedepannya, siapapun yang mencoba kedapatan melakukan praktek tersebut, baik personel Polri maupun pihak luar bakal ditindakan tegas.
“Jadi kehormatan kita sama-sama, untuk menunjukan SDM Polri tidak seperti itu. Kalaupun ada, itu adalah orang yang memanfaatkan. Kalau itu masih Polisi, kita proses keras. Kalau di luar Polisi, ada proses sidang,” terangnya.
“Kita ingin di mata masyarakat dari proses pengembangannya, Polri lebih baik. Karena ini juga menjadi salah satu kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik dan meningkatkan kepercayaan sesuai dengan harapan masyarakat,” imbuhnya.
Di sisi lain, Sigit juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran SSDM Polri yang terus melakukan pengembangan terhadap SDM. Mulai dari peningkatan profesionalisme, memberikan pelatihan dengan memanfaatkan teknologi informasi, E-Dikbangspes,
“Di samping itu, tentunya prestasi-prestasi lain yang cukup banyak yang telah ditorehkan oleh jajaran SSDM Polri. Oleh karena itu tentunya saya ucapkan selamat,” tukasnya