Triberita.com, Karawang – Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI Perjuangan, Kabupaten Karawang, mengadakan Pelatihan Pelatih Saksi Daerah (PPSD) di hotel Brits Karawang, pada Sabtu (18/2/2023).
Pada kegiatan BSPN itu, dihadiri oleh sekitar 60 orang peserta calon pelatih saksi dari 30 kecamatan se Babupaten Karawang, dan sejumlah pengurus anak cabang (PAC).
Selain itu juga, kegiatan untuk menggembleng puluhan calon pelatih saksi sekaligus saksi tingkat kecamatan yang akan ditugaskan pada Pemilu 2024, dihadiri oleh BSPN, satgas, dan BP pemilu DPC PDI Perjuangan Karawang.
Turut hadir juga, anggota DPRD Provinsi Jabar, Hj Lis Turniasih, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, H Toto Suripto, Ketua DPC PDI Perjuangan Karawang Taufik Ismail, Sekretaris DPC PDIP Perjuangan Natala Sumedha, dan seluruh pengurus DPC PDIP Karawang.
Ketua BSPN Novi Nur Agustianty mengatakan, bahwa pentingnya agenda PPSD ini, agar bisa meningkatkan skill kepemiluan, daya juang dan militansi peserta.
“Hal ini sesuai instruksi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa PDI Perjuangan harus menang ke tiga kalinya, yakni pada pemilu 2024.
“Kemenangan kita, terletak pada TPS (tempat pemungutan suara), serta saksi merupakan ujung tombaknya.”ucap Novi Agustianty.
Pada kesempatan itu, Ketua DPC PDIP Perjuangan Karawang, Taufik Ismail, yang sekaligus membuka kegiatan pelatih saksi daerah (PPSD) mengatakan, pelatihan saksi di persiapkan sebaik mungkin, mulai dari tingkat nasional hingga daerah, guna bisa melatih para saksi TPS pada pemilihan yang akan datang.
“Bagaimana kita bisa menang, kalau ujung tombak kita tumpul. Maka kita harus siapkan, membuat ujung tombak kita ini jadi tajam,” ujar Pipik.
Kang Pipik sapaan akrab Ketua DPC PDIP Perjuangan Karawang, Taufik Ismail, berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan cermat dan serius.
“Saksi adalah ujung tombak pengawalan dan pengamanan suara PDI Perjuangan. Saksi harus cermat dan tentu saja harus berani dalam tugas-tugas pengamanan suara,” katanya.
Secara nasional rata-rata saksi TPS berusia 40-50 tahun, dan berharap para pelatih saksi nanti mampu menyesuaikan saat melatih saksi nantinya.
PPSD ini, menurut Kang Pipik, dipandu oleh BSPN Daerah Jawa Barat, dan dilaksanakan untuk menggembleng puluhan calon pelatih saksi, sekaligus saksi tingkat kecamatan yang akan ditugaskan pada Pemilu 2024. Masing-masing peserta, utusan dari PAC se-Karawang.
“Para pelatih saksi yang mengikuti pelatihan ini, kiranya dapat menerapkan ilmu yang diterima dengan baik, sehingga kelak melahirkan saksi partai yang handal, yang dapat meminimalisir pelanggaran dan kecurangan pada Pemilu 2024 mendatang,”dalam pesannya.
Reporter: Andyka
Editor: Yusvin
