Triberita.com, Cilegon Banten – Pelabuhan Pelindo yang akan dioperasikan selama arus mudik Idul Fitri 2023, mampu mengangkut sekitar 2.400 kendaraan per hari nya.
Hal ini dilakukan, guna mengurangi kepadatan volume kendaraan maupun penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni maupun Pelabuhan Panjang di Lampung.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menyiapkan 12 unit kapal reguler di Pelabuhan Ciwandan yang melayani rute mudik dari lintas Merak-Bakauheni.
Selain itu, disediakan juga tiga unit kapal besar milik PT Pelni dan PT ALP yang bakal beroperasi untuk arus mudik dan balik dengan rute menuju Pelabuhan Panjang.
Sementara kendaraan pemudik yang hendak menuju pelabuhan Pelindo di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, nantinya akan dibantu oleh petugas gabungan.
“BPTD akan menyiapkan 24 trip per hari atau kurang lebih 2.400 kendaraan akan pindah ke Ciwandan. Itu akan membuat daya tampung untuk jalur Banten ke Sumatera akan meningkat pada sebelumnya,” ujar Yusuf Hadi selaku Direktur Komersil PT ASDP Indonesia Ferry.
Pelabuhan yang dikelola Pelindo itu, nantinya di khususkan bagi pemudik sepeda motor, serta kendaraan besar. Sehingga bisa mengurangi antrean panjang menuju Pelabuhan Merak.
Polri menghindari masyarakat tidak mudik menggunakan kendaraan roda, karena berbahaya bagi keselamatan pemudik.
Di mana, pemudik motor rawan kelelahan, kepanasan dan rasa kantuk selama diperjalanan dan berakibat hilangnya konsentrasi.
“Saya masih tetap mencoba menghimbau tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik. Faktor kelelahan ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas,”ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Firman berharap, masyarakat mudik menggunakan kendaraan umum yang sudah dipersiapkan jauh hari. Selain lebih nyaman, keamanan juga relatif terjaga.
Mudik menggunakan sepeda motor, juga bisa mengakibatkan rasa lelah dan ngantuk bagi anak-anak. Terlebih jika membawa buatan yang banyak, sehingga menyulitkan manuver pengendara.
“Kalau bisa memakai angkutan umum. Tapi kita tetap menyiapkan bagi masyarakat yang tetap menggunakan roda dua, kita pastikan mereka terlayani dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, pihak Pelindo Regional 2 Panjang mengklaim waktu tempuh dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan dan sebaliknya selama enam jam.
Hal itu diungkapkan Manajer Komersial Pelindo Regional 2 Panjang, Miftah Fajrisal, mewakili General Manager Imam Rahmiyadi, Kamis (30/3/2023).
Sebelumnya, ada pemudik yang mengeluhkan lamanya durasi penyeberangan dari Ciwandan ke Panjang, yakni delapan jam. Lamanya waktu tempuh itu membuat para pemudik merasa bosan berada di dalam kapal.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengoperasikan Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung dan Pelabuhan Ciwandan, Banten saat mudik Lebaran 2023.
Nantinya, pemudik motor akan menyeberang dari dua pelabuhan ini. Penyeberangan sepeda motor mulai akan dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan pada H-4, hingga H-1 Lebaran.
Sementara penyeberangan untuk arus balik dari Sumatera ke Pulau Jawa, pemudik motor akan dialihkan melalui Pelabuhan Panjang pada H+1 hingga H+7 Lebaran. Selama ini, Pelabuhan Panjang dan Ciwandan merupakan pelabuhan barang.
Lebih lanjut Miftah mengatakan, dermaga untuk penyeberangan pemudik motor ini terletak di lingkungan Pelabuhan Panjang dengan panjang dermaga 377 meter.
“Dermaga C (dermaga yang disiagakan untuk angkutan mudik Lebaran pengendara motor) yang disiapkan, dermaga itu mampu menampung dua kapal besar sekali waktu,” jelas Miftah.
Nantinya, dermaga tersebut akan beroperasi selama 24 jam penuh sehari, khususnya pada H-4 hingga H-1 Lebaran, serta H+1 hingga H+7 Lebaran nanti.
“Dermaga akan beroperasional 24 jam penuh dalam waktu yang telah diatur pemerintah untuk keperluan pelabuhan alternatif,” sebut Miftah.
Selain dermaga, Miftah mengatakan, Pelindo Regional 2 Panjang juga menyiapkan lahan seluas 1,5 hektare sebagai buffer zone (zona penyangga) yang juga sebagai lokasi penukaran tiket kapal.
Lokasi penukaran tiket kapal disediakan dalam bentuk loket seperti exit gate. Adapun loket tersebut disediakan sebanyak delapan unit.