Scroll untuk baca artikel
Bencana AlamBeritaPeristiwa

Gunung Marapi Kembali Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1,6 Kilometer

255
×

Gunung Marapi Kembali Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1,6 Kilometer

Sebarkan artikel ini
Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar), merupakan salah satu gunung api yang masih aktif hingga kini. Secara administratif, gunung api yang juga dikenal dengan sebutan Marapi atau Berapi ini terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar. (Foto : istimewa)

Triberita.com | Bukittinggi Sumbar – Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat, kembali beraktifitas pada Rabu (23/7/2025) pagi.

Letusan Gunung Marapi melontarkan abu vulkanik setinggi 1,6 kilometer dari puncaknya dan terdengar jelas hingga ke Kota Bukittinggi dan Padang Panjang

Warga di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam Sumatera Barat, mengaku mendengar suara letusan seperti dentuman gempa hingga rumah bergetar.

“Getarannya jelas sekali. Jendela rumah saya bergetar hebat layaknya gempa. Semoga Marapi kembali baik-baik saja,” ujar warga Agam.

Ahmad Riandi, Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi membenarkan, telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 23 Juli 2025 pukul 07:23 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.600 meter di atas puncak atau 4.491 meter di atas permukaan laut.

Dikatakan Ahmad Riandi, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang condong ke arah tenggara.

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.5 mm dan durasi 1 menit 18 detik,” katanya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat dilarang memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

PGA mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati dan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah dan menekankan pentingnya penggunaan masker bagi warga jika terjadi hujan abu, karena dapat membahayakan kesehatan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk kesehatan agar menggunakan masker dan yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama di saat musim hujan,” ujarnya.

Baca Juga :  Gunung Berapi Ruang Meletus, Penduduk 2 Desa Dievakuasi Naik Kapal Ferry

Gunung Marapi di Sumbar

Dikutip, Rabu (23/7/2025), data dari laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar), berikut profil Gunung Marapi di Sumbar.

Jalur pendakian yang biasa digunakan untuk melakukan pendakian, adalah dari jalur Koto Baru.

Di Gunung Marapi, terdapat monumen bersejarah Tugu Abel. Monumen Tugu Abel Gunung Marapi ini, merupakan monumen yang didirikan untuk memperingati kepergian seseorang yang bernama Abel pada 1992 silam

Lokasi
Dilansir laman Provinsi Sumatera Barat, secara administratif, Gunung Marapi berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

Secara geografis, Gunung Marapi terletak di antara Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kotamadya Padang Panjang. Titik koordinatnya yaitu 0˚22′47.72″ Lintang Selatan (LS) dan 100˚28′16.71″ Bujur Timur (BT).

Ketinggian
Gunung Marapi, merupakan gunung api paling aktif di Sumatera Barat. Gunung Marapi memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung Marapi, adalah tipe gunung api strato vulkanik, yang artinya tubuh gunung api ini dibangun oleh akumulasi perulangan hasil letusan yang terjadi.

Karakteristik Letusan
Karakter letusan Gunung Marapi, berupa letusan eksplosif dan efusif dengan masa istirahat rata-rata 4 tahun.

Sejak 1987 sampai sekarang, letusan Gunung Marapi bersifat eksplosif dan sumber letusannya hanya berpusat di Kawah Verbeek, disertai suara gemuruh, abu, pasir, lapili dan kadang-kadang juga diikuti oleh lontaran material pijar dan bom vulkanik.

Selain itu, tercatat pula bahwa sejak tahun 1800-an hingga terakhir pada 3 Desember 2023 lalu, Gunung Marapi di Sumatera Barat telah mengalami aktivitas vulkanik sebanyak lebih dari 50 kali.

Di tahun 2023, Gunung Marapi mengalami erupsi sebanyak dua kali, yakni di bulan Januari dan Desember.

Facebook Comments
Baca Juga :  Surat Suara PSU Kabupaten Serang Mulai Disorlip