Triberita.com | Kabupaten Bekasi – Potret kerasnya perjuangan hidup terlihat jelas di Kampung Tambelang, RT 01 RW 05, Desa Sukarapih, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Di sebuah rumah sederhana yang berdiri tepat di bantaran Kali Tambelang, bersisian dengan kantor Perusahaan Derah Air Minum (PDAM) setempat, keluarga kecil Suryanah dan Anim sedang menghadapi cobaan berat.
Mereka adalah pasangan suami-istri yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Anim, sang kepala keluarga, hanya mengandalkan upah harian sebagai buruh kasar dengan penghasilan yang tidak menentu—terkadang dapat uang, sering kali nihil. Sementara Suryanah fokus mengurus kedua buah hatinya: Nazril (10) dan Nayla (4).
Jarang Makan, Balita Nayla Dilarikan ke Rumah Sakit
Keterbatasan ekonomi ini berdampak langsung pada gizi kedua anaknya. Kisah pilu paling mendalam kini dialami si bungsu, Nayla.
Saat ini, Nayla tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Medika Cikarang dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Dokter mendiagnosis sakit yang diderita Nayla erat kaitannya dengan kesulitan makan yang dialaminya. Kerap menahan lapar, asupan gizi Nayla selama ini jauh dari cukup, bahkan sesekali ia hanya mengonsumsi mi instan sebagai pengganti nasi.

“Anak-anak kami sering harus menahan lapar, Mas. Penghasilan saya tidak tetap. Kadang dapat hari ini, besok sudah tidak ada lagi,” lirih Anim, ayahanda Nayla, menahan kepedihan.
Menanti Sentuhan Gubernur dan Bupati
Kondisi Nayla yang kritis dan biaya pengobatan yang terus berjalan membuat keluarga Anim dan Suryanah kini menggantungkan harapan besar. Mereka memohon perhatian dan bantuan segera dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Secara khusus, mereka berharap uluran tangan bisa datang dari para pemangku kebijakan, termasuk Bupati Bekasi. Bahkan, mereka juga berani berharap agar Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, dapat mendengar dan menyentuh langsung nasib keluarga yang tinggal di pinggiran Kali Tambelang ini.
Keluarga Anim menjadi representasi dari sekian banyak warga yang rentan, yang membutuhkan jaring pengaman sosial dan penanganan kesehatan yang cepat agar Nayla, si balita 4 tahun, bisa kembali sehat dan ceria seperti anak seusianya.
















