Scroll untuk baca artikel
Bekasi RayaBeritaPemilu2024PolitikSocial Media

Murka, Anggota Komisi V DPRD Jabar blak- blakan sebut Kinerja Bappeda Jabar dan Karawang Kurang Maksimal

187
×

Murka, Anggota Komisi V DPRD Jabar blak- blakan sebut Kinerja Bappeda Jabar dan Karawang Kurang Maksimal

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar Sri Rahayu Agustina blak blakan secara gamblang kritisi Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi (Bappeda) Jawa Barat dan Bappeda Kabupaten Karawang.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar Sri Rahayu Agustina blak blakan secara gamblang kritisi Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi (Bappeda) Jawa Barat dan Bappeda Kabupaten Karawang.

Triberita. com, Karawang- Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar Sri Rahayu Agustina blak blakan secara gamblang kritisi Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi (Bappeda) Jawa Barat dan Bappeda Kabupaten Karawang.

Hal ini memicu kemarahan (murka) legislator Jabar karena program pembangunan yang didanai Pemprov Jabar banyak yang tidak dilanjutkan dan tertunda pengerjaannya.

“Kami kecewa. Banyak program pembangunan yang sudah direncanakan dari tahun sebelumnya menjadi terkatung-katung,” kata Sri kepada wartawan, Kamis 16 Maret 2023.

Padahal menurut Sri, program pembangunan yang dananya bersumber dari APBD Provinsi itu bersifat sangat strategis. Diantaranya pembangunan jembatan Walahar, pembangunan Alun-alun Karawang, dan pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang

“Kami kesal karena pihak Pemprov tidak mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan pembangunan IGD RSUD. Padahal pembangunan IGD RSUD Karawang sudah dikerjakan sekira 35℅ dan Alun-alun Karawang sekira 15℅. Sementara untuk pembangunan jembatan Walahar dan Alun-alun anggarannya ada, kendati tertunda cukup lama,” tegasnya.

Selain kepada Bapeda Provinsi, kekecewaan Sri dilontarkan ke Bapeda Karawang. Sebab, pihak Bapeda Karawang tidak merespon usulan pembangunan dari para anggota DPRD Jawa Barat.

“Tahun ini tak satupun dana aspirasi DPRD Jabar yang masuk ke Karawang. Masalahnya, pihak Bapeda tidak merespon hal itu,” kata Sri.

Kemarahan serupa dikatakan Pelaksana tugas Direktur RSUD Karawang, dr Fitra Hergyana. Dia marah karena pembanguan IGD menjadi mangkrak akibat pihak Pemprov tidak menyiapkan dananya.

Padahal, lanjut dia, sejumlah alat kesehatan dari Pemerintah Pusat sudah tiba di Karawang. “Mau ditempatkan di mana coba. Gedungnya belum jadi tahun ini,” pungkasnya

Reporter Andyka
Editor Jamar Saputra

Facebook Comments
Example 120x600