Scroll untuk baca artikel
triberita.com
Bekasi RayaBeritaKriminalNews

Sadis, Cerita Pilu Karim Dipepet Dan Dibacok Komplotan Begal Di Setu Bekasi, Ini Kondisinya 

116
×

Sadis, Cerita Pilu Karim Dipepet Dan Dibacok Komplotan Begal Di Setu Bekasi, Ini Kondisinya 

Sebarkan artikel ini

Usai membacok pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor milik korban

Triberita.com, Kabupaten Bekasi – Nasib pilu dialami Karim (32), Warga Kampung Cigebang, RT03/RW02, Desa Cibening, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, ia menjadi korban keganasan komplotan begal sadis, pada Selasa (08/8/2023) kemarin. Usai membacok pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor milik korban.

Karim yang saat itu hendak membeli nasi uduk sekitar pukul 04.40 WIB dini hari tiba-tiba dipepet komplotan pembegal dan langsung membacok korban menggunakan senjata tajam (sajam) celurit dan mengenai tubuh di bagian tangan.

“Pas azan subuh mau beli nasi uduk, saya keluar gang rumah dan ke jalan raya jarak 100 meter dari rumah pelaku langsung memepet dan menghadang menggunakan motor Honda PCX sekitar 6 orang, satu orang membacok saya,” kata Karim saat ditemui dilokasi, Jumat (11/8/2023).

Karim menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV dari warga pelaku berjumlah 6 orang dangan mengendarai empat sepeda motor. Tanpa basa basi pelaku langsung menghadang dan membacok serta membawa sepeda motor dan handphone milik korban.

“Waktu dihadang langsung di bacok, dari arah harpes ke kawasan MM2100, setelah motor di dapat langsung pergi ke arah harpes,” jelasnya.

Lokasi Karim saat dibegal komplotan begal (foto: Abdul Kholilulloh)
Lokasi Karim saat dibegal komplotan begal (foto: Abdul Kholilulloh)

Karim menyebut, korban sempat melawan saat pelaku menyabetkan senjata tajam jenis celurit. Melihat darah bercucuran dirinya panik dan melepaskan kendaraan motor tersebut.

“Sempet saya melawan dan mengambil motor, pas saya liat darah saya pamit. Dan saya tinggal lalau pelaku berhasil mengambil motor dan HP saya,” bebernya.

Atas kejadian itu, kata Karim, pihaknya mengalami luka cukup parah di tangan sebelah kanan dan mendapatkan perawatan intensif serta mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

“Atas kejadian ini saya mengalami kerugian sekitar 50 juta sama berobat ada sekitar 19 jahitan luka di tangan. Semoga kasus ini segera terungkap, dan pelaku segera di tangkap, kami percayakan ke pihak kepolisian,” sambungnya.

Baca Juga :  Mbah Goen Ditunjuk Ketua Dewan Kode Etik DPP IWO

Sementara itu, Ketua RT03, Kampung Cigebang, Ulung membenarkan kejadian tersebut, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu Polsek Setu, Polres Metro Bekasi.

“Benar dia warga saya, sudah melapor ke Polsek Setu,” jelasnya.

Ketua RT03, Kampung Cigebang, Ulung (kiri)
Ketua RT03, Kampung Cigebang, Ulung (kiri)

Ia menjelaskan, dilokasi ini memang kerap sekali terjadi, pasalnya jalan utama Setu terkendala pada penerangan jalan umum (PJU).

“Disini memang sering terjadi karena jalan sepi dan gelap, kami sudah ajukan terkait PJU melalui musyawarah dusun (Musdus) Namun belum terealisasi lantaran terkendala covid 19,” ujarnya.

Pihaknya berharap, atas kejadian ini, mendorong pihak kepolisian untuk melakukan patroli rutin bersama warga guna meminimalisir tindak kejatan dimalam hari.

“Saya berharap pihak kepolisian bersama warga melakukan ronda, agar kejadian ini dapat dicegah dan semoga tidak ada korban lain di kemudian hari,” tandasnya.

 

Facebook Comments
Example 120x600