Triberita.com, Pandeglang Banten – Satu dari dua nelayan yang sebelumnya hilang terseret ombak saat memperbaiki paralon tambak di Pantai Cibungur, Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Minggu (5/2/2023) lalu, akhirnya berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sejauh 5 kilometer dari lokasi kejadian. Korban langsung dievakuasi untuk diserahkan pada pihak keluarga.
Nama nelayan yang ditemukan oleh Tim gabungan, bernama Ade (40) Kampung Cibungur Masjid, RT 05 RW 02, Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Tim gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Banten Tim Rescue USS Pandeglang, TNI AL POSMAT Labuan, Koramil Patia, Polsek Patia, BMKG Serang, BPBD Provinsi, BPBD Pandeglang, Tagana Pandeglang, PMI Pandeglang, Balawista, dan Pramuka Pandeglang.
“Korban atas nama Ade ditemukan sejauh 5 kilometer dari lokasi kejadian pertama dinyatakan hilang. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka,”ujar Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto, Senin (6/2/2023).
Dikatakan Adil Triyanto, dengan sudah ditemukannya 1 korban a.n Ade, maka masih 1 korban lagi a.n Toni Patoni (35) masih dalam pencarian oleh Tim SAR gabungan bersama masyarkat dan nelayan.
Sebelumnya, 3 orang nelayan tambak yang sedang membetulkan paralon tambak hilang terseret ombak Pantai Cibungur. Ketiga nelayan tersebut, yakni Didi (47), Ade (40) dan Toni Patoni (35).
Pada saat kejadian, Didi berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir pantai sedangkan kedua rekannya sempat dinyatakan hilang.
“Dengan cuaca saat ini berawan, usai mendapat informasi kami langsung menerjunkan Tim Rescue Unit Siaga SAR Pandeglang berangkat menuju lokasi kejadian dan melakukan koordinasi dengan potensi SAR lainnya,” ucap Adil Triyanto, pada Minggu (5/2/2023) lalu.
Adil menjelaskan, kronologi awal peristiwa itu, pada Minggu (5/2/2023), sekira pukul 16.00 WIB, ada 3 orang nelayan tambak Pantai Cibungur, sedang memperbaiki paralon Tambak.
Kemudian pada pukul 16.30 WIB, seorang nelayan tambak muncul ke permukaan dan memberikan Informasi bahwa nelayan tambak hilang terbawa arus dan sampai saat ini belum ditemukan.
“Awalnya 3 orang, tapi yang satu, bernama Didi selamat muncul ke permukaan usai berusaha atas terjangan ombak, namun yang dua lagi hingga kini belum ditemukan,”ujar Adil Triyanto.
Penulis : Daeng Yusvin
Editor : Khari Riyan Jaya