Triberita.com | Maluku Utara – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate Fathurahman mengatakan, korban Speedboat Bela 72 yang ditumpangi oleh calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos dan rombongan yang meledak di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, pada Sabtu (12/10/2024).
Jumlah penumpang speedboat Bella 72 sebanyak 33 orang, dan 27 orang penumpang dilaporkan 27 selamat, namun serta enam orang meninggal dunia, termasuk calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara, Benny Laos.
Fathurahman menjelaskan, data hari ini Minggu (13/10/2024), korban meninggal terdiri dari 1 orang perempuan dan 5 orang laki-laki, yaitu Benny Laos (Calon Gubernur Maluku Utara), Ester Tantry (Anggota DPRD Provinsi Malut), Anggota Polri pengawal Cabup Kepulauan Sula, Bripka Hamdani Boamonabot, Mubin A. Wahid yang juga Ketua DPW Partai PPP Provi Malut, PNS Pemkab Kepulauan Sula, Nasrun dan Mahsudin Ode Muisi
Untuk data korban menjalani perawatan RSUD sebanyak 10 orang, yakni Sherly Tjoanda, Hendrata Thes, Amir, Ajam, Irsan, Sance, Dian Jurak, Faisal, Susianto dan Mariana Meskopa.
Fathurahman menyatakan bahwa proses evakuasi telah dihentikan pada pukul 20.30 WIT, dan speedboat telah ditarik ke pantai untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal di dalam kapal. Saat ini, 10 korban kecelakaan menjalani perawatan intensif di RSUD Bobong.
Fathurahman menambahkan bahwa proses evakuasi pada Sabtu tadi malam dihentikan pada pukul 20.30 WIT, dan speedboat telah ditarik ke pantai untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal di dalam kapal.
Berdasarkan informasi sebelumnya, peristiwa kebakaran kapal cepat atau speedboat tersebut, terjadi pada Sabtu pukul 14.05 WIT di Dermaga Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Kobaran api kebakaran baru dapat dikendalikan setelah sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran Pulau Taliabu dikerahkan ke lokasi sekitar pukul 15.00 WIT. Kondisi kapal sebagian tenggelam ke dasar pelabuhan.
Peristiwa kebakaran kapal tersebut diduga adanya percikan api saat kapal mengisi bahan bakar, namun sepenuhnya masih dalam penyelidikan petugas kepolisian di Pulau Taliabu.