Triberita.com, Serang Banten – Guna kelancaran dan kenyamanan para pemudik, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, melakukan operasi sapu lubang di sepanjang ruas jalan provinsi yang akan dijadikan jalur mudik Lebaran Idul Fitri 2023.
Kepala DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, operasi sapu lubang dilakukan selama sepekan sebelum arus mudik lebaran Idul Fitri 203.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (PJJ) wilayah Kabupaten Lebak, juga telah melakukan perbaikan pemeliharaan jalan di beberapa titik ruas jalan Provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Lebak.
“Perbaikan sepanjang 176 kilo meter (KM). Perbaikan pemeliharaan jalan tersebut ada di beberapa titik lokasi jalan Provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Lebak,” ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Lebak, Firman Zuliansyah, Minggu (2/4/2023) lalu.
Lanjut Firman, hal ini dilakukan guna mempersiapkan arus mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, agar para pemudik ketika berkendara merasa nyaman saat pulang ke kampung halamannya. Sekarang Tim kita sedang melakukan perbaikan pemeliharaan jalan yang menjadi kewenangan Provinsi,
“Maka dari itu, kami memastikan kondisi jalan milik Provinsi yang berada di Kabupaten Lebak dalam kondisi bagus menjelang mudik lebaran nanti,” jelasnya.
Terkait sapu lubang, Kapala DPUPR Provinsi Banten mengatakan, “Sapu lubang ini dilakukan agar jalan (yang jadi kewenangan) provinsi dalam kondisi mantap dan bisa dilewati pemudik dan wisatawan,” terang Arlan, Rabu (5/4/2023).
Arlan sendiri menyebut setidaknya terdapat lima ruas jalan provinsi yang akan digunakan sebagai jalur mudik dan wisatawan, yaitu, Pakupatan – Palima, Palima – Pasar Teneng, Simpang Taktakan – Gunung Sari – Mancak – Anyar.
“Untuk wilayah Selatan itu (ruas) Saketi – Malingping dan Mengger – Caringin. Itu kita siapkan sebagai jalur alternatif untuk melayani pemudik dan wisatawan. Karena untuk jalur utama itu memang kewenangannya pusat,” katanya.
Selain itu, lanjut Arlan, DPUPR Provinsi Banten juga terus berupaya melakukan mitigasi potensi-potensi masalah yang akan terjadi di jalur mudik dan wisata. Salah satunya dengan menyiagakan alat-alat berat di beberapa Satker DPUPR.
“Kita siapkan alat-alat berat kaya dump truck, eskafator dan personel juga kita siagakan terutama untuk antisipasi longsor di jalur mudik dan wisata, kita juga akan pasang rambu peringatan,” ujarnya.
Sementara itu, ditemui terpisah, Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Firman Darmansyah menyampaikan beberapa prediksi dalam arus mudik nanti.
“Dalam pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri, ada beberapa isu strategis terkait dengan pengamanan operasi angkutan lebaran, yaitu cuaca dan bencana alam, lonjakan pergerakanorang atau arus mudik, lonjakan menuju kawasan wisata dan meningkatnya pelanggaran lalu lintas saat mudik,” ujar Dirlantas.
Kemudian Ditlantas juga menyebutkan penguatan personel Ditlantas Polda Banten dan jajaran.
“Untuk penguatan personel Ditlantas Polda Banten sendiri berjumlah 201 personel, Polresta Tangerang 103 personel, Polresta Serang Kota 84 personel, Polres Serang 74 personel, Polres Cilegon 66 personel, Polres Lebak 64 personel dan Polres Pandeglang 67 personel,” terang Firman.
Selanjutnya Firman, bahwa Polda Banten menyiapkan 38 Pospam, 9 Posyan, 2 Pos terpadu dan 5 pos pantau.
“Untuk Polresta Tangerang ada 5 Pospam dan 1 Posyan, Polresta Serang Kota 8 Pospam, 1 Posyan, dan 2 pos pantau, Polres Pandeglang 3 Pospam, 2 Posyan, Polres Serang 6 Pospam, 1 Posyan, Polres Lebak 9 Pospam, 2 Posyan dan Polres Cilegon 7 Pospam, 2 Posyan, 2 pos terpadu dan 3 pos pantau,” tutur Firman.