Triberita.com, Jakarta – Seorang pria berinisial R menjadi korban pengeroyokan massa karena dituduh sebagai pelaku curanmor. Insiden ini terjadi kawasan Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (30/07).
Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno mengatakan peristiwa tersebut berawal saat dua orang menghampirinya dan menuduh korban pelaku pencurian ponsel.
Menurut Tribuana, karena korban memiliki tato, R kemudian dibawa oleh kedua orang tak dikenal itu ke dalam gang. Setelah mendapatkan HP milik korban, pelaku justru meneriakinya sebagai maling sepeda motor.
“Dia (si R) awalnya sebagai korban mau dirampas HP nya. R (dituduh maling lantaran) punya tato, Warga pun terpancing karena itu,” ujar Tribuana Roseno, Minggu (30/7/2023).
Teriakan tiga orang tersebut mengundang warga sekitar mendatangi lokasi kejadian. Orang-orang di sana percaya Ridho sebagai pelaku karena memiliki tato di tubuhnya. Walaupun HP Ridho telah raib dibawa dua orang pelaku.
“Terlihat di CCTV mereka bertiga, nah pas HP nya Ridho diambil (pelaku) pada teriak. Ridho teriak dua orang itu maling, yang dua orang itu neriaki Ridho maling. Yang dua orang kabur, Ridho nya tinggal di situ,” terangnya.