Triberita.com, Kabupaten Bekasi – Seorang pria paruh baya di Kabupaten Bekasi kepergok warga lantaran diduga melakukan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur.
Guna melancarkan aksi bejadnya, diduga pelaku membujuk korban terlebih dahulu dengan iming-iming membelikan jajanan.
Dalam video amatir warga, seorang emak-emak menghampiri pria paruh baya dengan nada marah (kesal) oleh perilaku bejad pria tersebut.
Diketahui peristiwa itu terjadi di Kampung Kobak Baya, RT01/RW06, Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, pada Rabu 2 Agustus 2023 sore.
Saat dikonfirmasi, menurut Neneng Jursih orang tua korban, diduga pelaku bernama Kokoh Yanto berusia (61) warga Kaliulu, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Pelaku diduga melakukan kejahatan terhadap anak dibawah umur.
“Awalnya anak saya (Z) tidak kunjung pulang sekolah, katanya ada pelajaran tambahan (ekskul),” kata, Neneng saat ditemui dilokasi Kamis (3/8/2023).
Setelah itu, kata dia, mendengar kabar dari warga bahwa tengah marak pelaku penculikan terhadap anak. Ia pun langsung melakukan pencarian bersama walimurid.
Ditengah pencarian, mendakak Neneng mendapati laporan dari rekannya bahwa Z dibawa oleh seorang laki-laki paruh baya (kerap dipanggil Koko). Lalu diikuti oleh rekan Neneng, ternyata Koko membawa dua bocah Z dan rekannya ke sebuah perkarangan.
“Kata temen saya, anak saya (Z) dan temennya dibawa si Koko ke kebon kosong, sempet temen saya memanggil anak saya dan meneriaki karena udah tau bahwa laki-laki itu orangnya suka sama anak kecil (Pedofil),” jelasnya.
Setelah di interogasi, Z mengaku telah diperlakukan dengan tidak baik, Z sudah di telanjangi pakaian bawahnya (celana) oleh pelaku.
“Anak saya ngakunya di telanjangi celananya oleh pelaku, dan kasus ini sudah saya laporkan ke pihak keamanan setempat,” tandasnya.
Berselang beberapa jam kemudian, seorang pria paruh baya ini sudah diamankan pihak kepolisian dikediamannya di Kampung Kaliulu, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikarang Utara.
Saat dibawa oleh Unit Reskrim Polsek Sukatani, petugas enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait penangkapan pelaku pedofil tersebut.
