Triberita.com, Jakarta – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap pejabat Basarnas dan tujuh orang lainnya dari hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kawasan Cilangkap Jakarta Timur dan Jatisampurna Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (25/7/2023).
Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan, pejabat Basarnas yang diringkus dalam operasi senyap itu antara lain, Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.
Firli mengungkapkan OTT terhadap pejabat Basarnas itu terkait dengan dugaan suap proyek pengadaan alat pendeteksian korban reruntuhan.
Oknum pejabat Basarnas itu diduga menerima suap dari pihak swasta berkenaan pengadaan alat pendeteksian korban reruntuhan tersebut.
“Tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang jasa di Basarnas berupa alat pendeteksian korban reruntuhan,” kata Firli, pada Rabu (26/7/2023).
Menurut hasil temuan awal, lanjutnya, pejabat Basarnas itu menerima fee sebesar 10 persen dari pengadaan alat pendeteksian korban reruntuhan.
“Besaran fee sebesar 10 persen dari nilai proyek. Untuk yang ditangkap delapan orang,” ucapnya.
Saat ini, KPK masih memeriksa pejabat Basarnas dan tujuh pihak lainnya yang terjaring dalam OTT tersebut.
“Alat bukti yang disita berupa uang tunai untuk jumlah nominalnya nanti disampaikan saat konferensi pers,” tandasnya.