Scroll untuk baca artikel
triberita.com
Banten RayaBerita

Pasca Hilang Tenggelam Hampir Sepekan, Jasad ABK Kapal Cikal Ditemukan Di Pantai Tenjolaya

75
×

Pasca Hilang Tenggelam Hampir Sepekan, Jasad ABK Kapal Cikal Ditemukan Di Pantai Tenjolaya

Sebarkan artikel ini

Salah seorang kru kapal KM Cikal 03 yang hilang saat kapal terbalik diterjang ombak di perairan Pulau Tinjil, Pandeglang, Provinsi Banten, akhirnya ditemukan, dalam keadaan meninggal dunia

Triberita.com, Pandeglang Banten – Setelah sepekan dikabarkan hilang tenggelam dalam kecelakaan laut, salah seorang kru kapal KM Cikal 03 yang hilang saat kapal terbalik diterjang ombak di perairan Pulau Tinjil, Pandeglang, Provinsi Banten, akhirnya ditemukan, dalam keadaan meninggal dunia.

Korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Satria alias Doyok, dalam keadaan tergeletak di sekitar Pantai Tenjolaya, Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Rabu (26/7/2023) dini hari.

“Posisi mayat ada di pesisir Pantai Tenjolaya, pertama terlihat oleh Satria Hadi alias Doyok saat mengontrol pipa ke laut,” ujar Wiwi warga setempat yang berada di lokasi, Rabu (26/7/2023).

Dikatakan saksi, jenazah dipastikan adalah korban kapal tenggelam beberapa hari lalu atas nama Encuk (30), warga Kampung Sumur Batu, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Mayat korban kemudian dibawa ke rumah duka oleh para petugas untuk diserahkan kepada keluarganya.

Diketahui sebelumnya, sebuah kapal motor (KM) Cikal 03 mengalami kecelakaan di perairan pantai selatan Pandeglang, Banten.

Akibat peristiwa itu, satu ABK dilaporkan meninggal dunia dan satu hilang.”1 orang antasnama Mansyur (50) meninggal dunia, dan 1 orang atas nama Encuk (30) masih dalam pencarian,

Kepala Puskesmas Binuangeun Halimatu Saadiah, S. ST mengatakan, ada 14 korban yang selamat dan sudah dirawat di Puskesmas Binuangeun.

“14 orang sudah ditangani Puskesmas Binuangeun,”katanya, pada Kamis (20/7/2023) malam lalu.

Dijelaskannya, korban kru kapal tersebut semuanya berjumlah 16 orang. Sementara satu orang meninggal dunia dan satu lagi masih dalam pencarian petugas.

Ada 16 ABK yang berada di kapal tersebut, namun empat belas nelayan berhasil selamat yakni Jasrip, Rohendi, Samsudin, Usman, Rosandi, Ajis, Adil, Hasan, Ade, Harun, Didin, Uyut, Oji dan Darsa.

Baca Juga :  NTT dan Banten Diguncang Gempa 5,3

Sementara korban yang meninggal dunia bernama Mansur (50), warga Desa Muara, Binuangeun Lebak meninggal dunia, dan Encuk (30) warga Sumur Batu Cikeusik Pandeglang, masih dalam pencarian.

Sementara itu, Ayub salah seorang keluarga korban mengatakan, kronologi kecelakaan laut tersebut terjadi, pada Kamis, (20/7/2023).

Saat itu, sekitar pukul 08.00 WIB kapal KM. Cikal 03 yang merupakan nelayan gurita berangkat dari perairan Binuangeun untuk melaut, dengan Nahkoda Samsudin bersama 16 orang ABK 16.

Namun naas, sekira pukul 16.30 WIB, pada saat kapal sedang berada di perairan sekitar Pulau Tinjil, tiba-tiba ada ombak besar setinggi lima meter, dan Kapal KM Cikal 03 pada saat itu langsung terbalik sehinga semua kru Kapal jatuh ke laut.

“Di pulau Tinjil kejadiannya. Menurut kesaksian para korban, tiba-tiba perahu diterjang ombak setinggi 5 meter, dan terbalik,” ujarnya.

Selang beberapa lama, ada Kapal Nelayan KM Maulana Putra yang sedang melaut, dan langsung melakukan pertolongan dan dari semua jumlah kru ada satu orang meninggal dan satu belum ditPemukan.

 

Facebook Comments
Example 120x600