Scroll untuk baca artikel
Bencana Alam

Sulitnya Medan, Polisi Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Tanah Longsor Gorontalo

234
×

Sulitnya Medan, Polisi Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Tanah Longsor Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Helikopter dari kepolisian sedang mengevakuasi jenazah korban longsor di lokasi tambang emas rakyat di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, pada Selasa tanggal 9 Juli 2024. (Foto : istimewa)

Triberita.com | Banten – Memasuki hari ketiga pencarian dan evakuasi korban longsor, dan akibat sulitnya medan serta untuk memperlancar evakuasi para korban, Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo mengerahkan satu helikopter untuk mengevakuasi jenazah korban longsor di lokasi tambang emas rakyat di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, pada Selasa (9/7/2024).

Evakuasi tujuh jenazah menggunakan jalur udara karena sulitnya akses menuju lokasi tambang rakyat itu. Tim gabungan harus berjalan kaki sejauh 23,7 km untuk melakukan pencarian dan penyelamatan para korban. Sebanyak dua jenazah lain ditandu menuju posko.

Tim kesehatan gabungan dari Polri dan Dinas Kesehatan membuat posko pengurusan jenazah tidak jauh dari posko utama di Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur. Keluarga para korban nampak memenuhi posko untuk mengetahui korban yang dievakuasi.

Sehari sebelumnya ada 10 di antara 11 jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi. Korban meninggal, yakni Fatma Apita (40) asal Tulabolo, Dewa Saputra Kunye (4) asal Tulabolo, Samsiar Buhungo (48) asal Monano, Alfin Manengge (17) asal Dumoga, Lukman asal Bakan,Alfian Mamonto (28) asal Kotamobagu, Ramat Nurhamidi (21) asal Dumoga.

Selain itu, Rina Mohamad (50) asal Bulango Utara, Ramlah Kumuriah (40) asal Suwawa Selatan, Rudin Kunye (55) asal Tulabolo.

Sebanyak tujuh jenazah yang berhasil dievakuasi dengan helikopter, yakni Arjun Djafar asal Mohiyolo, Hendra Pakaya asal Mohiyolo, Ferdi Tune asal Mohiyolo, Aryanto Yusuf asal Monano, Roy Pusini dan Risno Djafar asal Asparaga. Satu jenazah lain belum bisa diidentifikasi. Dua jenazah lainnya menunggu tim evakuasi darat tiba.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, pada Selasa (9/7/2024), terlihat melakukan peninjaun posko korban longsor di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.

Baca Juga :  Ayah Pembunuh Anak Terancam Seumur Hidup

Posko di Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur dipilih karena menjadi akses terakhir yang bisa dilalui kendaraan sebelum bisa menuju ke lokasi tambang rakyat Tulabolo.

Di posko tersebut, ada tim gabungan dari Polri, TNI, SAR, BPBD, Dinas Kesehatan saling berkoordinasi untuk penanganan korban selamat dan meninggal dunia.

Sementara tim lain berjalan kaki lebih kurang 27,3 KM ke lokasi tambang untuk melakukan pencarian dan penyelamatan para korban yang tertimbun longsor.

“Semoga evakuasi hari ini berjalan lancar. Saya atas nama pemerintah dan masyarakat, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan termasuk para relawan yang sudah membantu melakukan pencarian dan penyelamatan para korban,” ungkap Rudy.

Data di Posko Poduwoma hingga Selasa (9/7/2024) pukul 08.45 WITA, menyebutkan korban yang masih dilaporkan hilang sebanyak 51 orang.

Tercatat selamat ada 46 orang, 20 orang meninggal dunia. Sembilan jenazah sedang dievakuasi hari ini untuk diidentifikasikan.

Facebook Comments
Example 120x600