Triberita.com, Cilegon Banten – Jalan tengkorak hantui pengguna jalan Tol. Demikian dikatakan pengguna jalan jalan tol, terkait kerusakan Jalan Tol Tangerang Merak, sehingga warga memilih menggunakan jalur dalam kota, atau jalan bisa ketimbang menggunakan Jalan Tol Tangerang – Merak.
Alasan warga pengguna jalan tol itu, bukan sebuah alasan, karena kondisi dilapangan memang benar.
“Saya pulang dari Padang Sumatera Barat menuju Jakarta, tidak lewat tol lagi, saya lewat jalan biasa aja,” kata Jhoni, Minggu (5/3/2023).
Menurut warga Pulo Gebang, Jakarta Timur ini, kerusakan Jalan Tol Tangerang Merak sudah sangat parah. Apalagi dia sering melihat dan mendengar di berita, sering terjadi kecelakaan akibat pecah ban.
“Dua minggu lalu, dari Jakarta tujuan Padang Sumatera Barat, saya dengan keluarga lewat jalan Tol Tangerang tujuan Merak, dan saya sudah enggak berani ngebut, takut pecan ban,” ujar Jhoni.
Ia menyayangkan kondisi jalan Tol Tangerang Merak yang banyak ditemukan kerusakan. Seharusnya kata dia, jalan tol harus membuat nyaman pengendara.
“Kecewa lah. Biaya menggunakan tol belum lama ini berapa kali ada kenaikan, masa sudah bayar jalannya rusak,” ujar Jhoni dengan nada ketus.
Jhoni menambahkan, jalan tol Tangerang – Merak dan sebaliknya, sering sekali ada perbaikan jalan dan lokasinya hanya itu-itu saja. Apakah matrial yang digunakan tidak sesuai keperuntukannya ?
“Kondisi jalan rusak begini, ini sangat membahayakan bagi kita pengemudi kalau kita dengan kecepatan 70 kilometer per jam bisa terpental,” kata Jhoni.
Selain rusak, keadaan semakin diperparah dengan kondisi Jalan Tol Tangerang – Merak dan sebaliknya, gelap karena minim penerangan jalan.
“Sudah jalannya rusak banyak terdapat lobang-lobang yang mengerikan mengahantuk pengguna jalan, ditambah jalannya gelap. Dengan kondisi seperti itu, makanya saya menyebutnya, jalan tol Tangerang – Merak Jalan tengkorak hantui pengguna jalan Tol,” terang Jhoni.