Triberita.com, Cilegon Banten – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari, merupakan sebuah konstelasi perjalanan panjang sistem pengelolaan sampah.
Bukan hanya fokus ke pengelolaan sampah terintegrasi saja, namun dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan dan ekosistem kehidupan global, yaitu pengendalian perubahan iklim melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah.
“ujar, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengawasan Sampah pada DLH Kota Cilegon, Muhriji Saifudin.
Sementara itu, Pemerintah Kota Cilegon, Berkaitan dengan Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, akan menggelar lomba video pendek ‘gerakan pungut sampah’ dengan durasi selama tiga menit.
Dikatakan Walikota Cilegon, Helldy Agustian, di momen tersebut, masyarakat diajak mendokumentasikan melalui video pendek, dengan kreasi dan inovasi masing-masing pada aksi bersih-bersih, atau peduli sampah.
“Terkait kegiatan video pendek, sudah disampaikan melalui Kepala Dinas LH dengan Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengawasan Sampah pada DLH Kota Cilegon,” ujar Walikota Cilegon.
Terpisah, Kepala Dinas LH Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra, ST, MM mengatakan, lomba pembuatan video pendek tersebut merupakan salah satu gagasan dari Walikota Cilegon.
“Adapun harapannya, guna untuk meningkatkan partisipasi masyarakat supaya lebih peduli terhadap sampah baik di lingkungan sekolah, kantor atau di tempat tinggal lingkungan masing-masing. Pengiriman video paling lambat tanggal 24 Februari 2023 dengan mengirimkan ke email (dlh@cilegon.go.id),” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengawasan Sampah pada DLH Kota Cilegon, Muhriji Saifudin menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan hadiah untuk sepuluh video terbaik pada gerakan pungut sampah, atau bersih-bersih tersebut.
Terkait teknis pembuatan video dilakukan serentak pada tanggal 21 Februari 2023 dari pukul 9:00 hingga 10:00 WIB.
“Secara serentak kita lakukan bersama pada tanggal 21 Februari 2023, karena pada tanggal tersebut merupakan hari peringatan HPSN,” katanya.
Dikatakan Muhriji, pengelolaan sampah saat ini mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu waste to resource melalui cara kerja ekonomi sirkular dan sampah menjadi sumber energi.
“HPSN 2023 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia menuju Zero Waste, Zero Emission” tegasnya.
Lebih lanjut, dikatakan Muhriji, semenjak lahirnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, paradigma pengelolaan sampah menunjukkan perubahan baik. Pendekatan ekonomi linier dalam pengelolaan sampah dengan ciri khas kumpul, angkut dan buang ke (TPA), telah digantikan dengan ekonomi sirkular yang memegang prinsip regenerate natural system, design out of waste, dan keep product and material in use melalui strategi elimination, reuse, dan material circulation. Menjalankan prinsip dan Langkah – langkah baik dimaksud, merupakan perwujudan dan praktik terbaik dalam menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
Dalam mengatasi persoalan sampah, Alhamdulillah Pemerintah Kota Cilegon bekerja sama dengan PT. PLN melalui PT. Indonesia Power, telah mengoperasikan Pabrik pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP). Dimana, BBJP Plant akan menyerap 30 ton sampah segar setiap hari untuk diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara atau co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.
(BBJP) lanjut Muhriji, merupakan Energi Baru Terbarukan, yang dapat dijadikan salah satu sumber energi alternatif, sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik, Regulasi tersebut memperkuat komitmen Pemerintah dalam melaksanakan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE).
Reporter / Penulis: Daeng Yusvin
Editor: riyan