Scroll untuk baca artikel
triberita.com
Bekasi RayaBerita

Pilu, Kondisi Neneng Warga Cikarang Mengidap Penyakit Kanker Payudara, Butuh Bantuan Pemerintahan

104
×

Pilu, Kondisi Neneng Warga Cikarang Mengidap Penyakit Kanker Payudara, Butuh Bantuan Pemerintahan

Sebarkan artikel ini

Neneng Warga Kampung Cambay, RT01/RW01, Desa Jatibaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Ia hanya bisa terdiam lemas tergeletak tak berdaya di atas kasur menahan sakit yang dideritanya

Triberita com, Kabupaten Bekasi– Beginilah kondisi Neneng Mulyati (35), Warga Kampung Cambay, RT01/RW01, Desa Jatibaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Ia hanya bisa terdiam lemas tergeletak tak berdaya di atas kasur menahan sakit yang dideritanya.

Diketahui, Neneng memiliki tiga anak dari hasil pernikahan dengan suami Cengkih (35) ini menderita penyakit kanker payudara stadium empat. Tak ada biaya untuk perobatan Neneng dan hanya dilakukan perawatan di rumah (rawat jalan) oleh keluarga.

Dibalik rumah berukuran kecil milik saudaranya, Neneng menceritakan kisah pilu awal mula kondisi itu bisa terjadi. Ia menjelaskan, bahwa terdapat benjolan kecil di dekat payudara pada tiga tahun silam.

“Awalnya, tiga tahun lalu sudah ada benjolan kecil sebesar biji buah kleci, tidak terasa apa-apa,” kata, Neneng saat ditemui dikediamannya pada Kamis 27 Juli 2023.

Sembari menahan sakit, Neneng membeberkan detail kondisi yang ia alami saat ini, musibah yang menimpa dirinya itu terjadi setelah Neneng memilki anak ke tiga.

“Pas anak pertama itu enggak apa-apa, setelah anak ke tiga baru merasakan kaya gini,” ujar, Neneng terendus nafas dibalik sakit yang dideritanya.

Ceria sang anak mulai terhenti saat kondisi Neneng sudah tak berdaya untuk bangun dari kasur, biasanya anak balitanya ia rawat setiap hari, setelah ia menderita penyakit kini sang anak di asuh mertuanya dan suami.

Neneng mengira penyakit yang dideritanya itu hanya infeksi biasa, lalu kemudian bergegas menuju puskesmas terdekat untuk memeriksa kondisi itu.

“Awalnya di garuk, saya pikir ini infeksi biasa lalu saya ke puskesmas, berlanjut ke Anisa Cikarang dan dirujuk ke Hermina Bekasi,” jelasnya, dengan nada lirih.

Baca Juga :  Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 14 Pati Polri, Salah Satunya Dankorbrimob

Segala bentuk upaya telah ia tempuh demi kesembuhan dirinya, Neneng menyebut, apalah daya sang suami hanya pekerja serabutan, kini ia pasrah dengan kondisi itu dan mengharapkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Semua sudah saya jual jualin buat berobat mondar mandir, kartu KIS dan BPJS enggak mengakomodir biaya kami, belum ada bantuan dari pemerintah baru tadi ada Dinas Sosial Kabupaten Bekasi ngirim sembako,” ujarnya.

“Kalau sekali jalan abis sekitar 400-500 ribu, belum pakai kendaraan nyewa kan kita enggak punya kendaraan,” sambungnya.

Neneng berharap, kondisi ini menjadi perhatian penuh pemerintahan Kabupaten Bekasi khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi minimal ada pendampingan kesehatan.

“Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah dengan melihat kondisi saya ini,” jelasnya.

Sementara itu, Cengkih (35) selaku suami Neneg mengatakan, pihaknya sudah tak kuasa melihat sang istri tercinta menderita kesakitan, bahkan terkadang Neneng tak bisa tidur hampir setiap malam.

“Saya kasian kang liat istri saya seperti ini, nahan sakit setiap malam anak enggak ke urus karena saya kerja serabutan, pinginnya cepet-cepet sembuh,” kata, Cengkih.

Awalnya ia kaget melihat kondisi sang istri, panik dengan keluhan Neneng, lalu kemudian langsung membawa ke Puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit.

“Saya taunya sudah membesar bilang ke saya dan langsung di bawa ke Puskesmas, dirujuk ke RS Anisa dan tidak sanggup dirujuk lagi ke RS Hermina Bekasi, dokter bilang istri saya Kanker Payudara Stadium empat,” jelasnya.

Dengan penghasilan tak menentu, kata dia, dirinya hanya bisa berharap ada perhatian dari pemerintah daerah.

“Yah kang penghasilan kadang ada kadang enggak ada sama sekali, sehari 90 ribu tetep kita bersyukur hanya cukup untuk makan sehari hari buat berobat enggak cukup,” ujarnya.

Baca Juga :  Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, 6538 Hewan Ternak Suntik Vaksinasi Dosis 1

Demi kesembuhan sang istri yang amat sangat dicintai, Cengkih dibantu aparatur Desa Jatibaru, beserta ketua RTRT01/RW01 Kampung Cambay dan Karang Taruma Desa Jatibaru beserta warga sekitar membuat aksi penggalangan dana (open donasi) untuk meringankan biaya pengobatan Neneng.

“Alhamdulillah di bantu aparatur desa, ketua RT, Karang Taruna dan warga sekitar inisiatif membatu kami dengan melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu pengobatan istri saya, terimakasih banyak yang sudah mau membantu,” bebernya.

“Dan tadi ada dari perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi datang membawa sembako, terimakasih sudah mau membantu, besar harapan saya Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi juga bisa mencarikan solusi untuk kami,” tandasnya.

Facebook Comments
Example 120x600