Scroll untuk baca artikel
triberita.com
Bekasi RayaBeritaEkonomi & BisnisKesehatanPeristiwa

Ruang IGD RSUD Cibitung Penuh, Keluarga Pasien Terkatung-katung Diluar, ada apa dengan Pelayanan?

389
×

Ruang IGD RSUD Cibitung Penuh, Keluarga Pasien Terkatung-katung Diluar, ada apa dengan Pelayanan?

Sebarkan artikel ini
Ruang IGD RSUD Cibitung Penuh, Keluarga Pasien Terkatung-katung Diluar, ada apa dengan Pelayanan?
Ruang IGD RSUD Cibitung Penuh, Keluarga Pasien Terkatung-katung Diluar, ada apa dengan Pelayanan?

Triberita.com. Kabupaten Bekasi –
Membeludaknya pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung, Kabupaten Bekasi membuat keluarga korban terkatung-katung menunggu di lobi luar ruangan Instansi Gawat Darurat IGD, pada Jum’at (24/03).

Hal ini dikeluhkan oleh puluhan keluarga pasien, pasalnya, mereka harus mengantri hampir berjam-jam, tak sedikit dari mereka yang kecewa dengan pelayanan yang ada di RSUD Cibitung.

“Kalau kata petugas harus boking kamar dulu, jadi pasien yang baru dateng dan belum nge boking terpaksa menunggu antrean, bukan saya saja sih kang banyak itu liat di luar,” kata Rustini warga Rengas Bandung, saat dikonfirmasi triberita.com yang dirilis pada Sabtu 25 Maret 2023.

Ia menjelaskan, dirinya datang bersama keluarga hendak berobat sejak pukul 08.00 WIB. Namun kekecewaan memuncak ketika mendapatkan kabar bahwa pasien dapat ditangani pukul 00.00 WIB.

“Saya membawa pasien tetangga saya sakit gula darah, dateng jam 08.00 WIB jam 10 baru di tangani, masih numpuk di IGD dan belum tau kapan dipindahkan katanya sampai jam 12.00 malam,” ucapnya dengan nada kesal.

Ia tak memungkiri, bahwa kondisi itu memang murni adanya, membludaknya pasien yang membuat dirinya dan puluhan pasien lainnya belum ditangani oleh dokter.

“Katanya sih petugas bilang masih banyak pasien yang belum ditangani, memang sih banyak banget yang berobat, kabarnya kalau pake uang cepet ditangani, kalau gratis pake kartu KIS kaya saya seolah lambat,” jelasnya.

“Kalau dokter mah ada, cuman mungkin karena banyaknya pasien jadi antri, kalau kaya gini kasian pasien yang sekarat, mudah-mudahan ada penanganan serius lah minimal ruangan ditambahin,” sambungnya.

Senada dikatakan, Selamet warga Lembah Abang, Cikarang Utara, pihaknya menyesalkan dengan kondisi itu, niat untuk berobat dirinya harus terkatung-katung menunggu antrean.

Baca Juga :  Pendaftaran Abang Mpok Kabupaten Bekasi 2023 Dibuka

“Anak saya sakit sesak nafas, awalnya saya ke poliklinik cuman penuh, pas diarahin ke IGD juga penuh mungkin pas lagi banyak pasien kali,” jelasnya.

Selamet yang juga sebagai pekerja honorer di pemerintahan Pemkab Bekasi menyebut, dirinya terpaksa tak bisa bekerja dan absen lantaran kendala waktu.

“Dari Jumat jam 08.00 pagi saya kesini dan jam 10.00 siang baru ditangani. Awalnya saya pake mandiri supaya enggak ngantri, biarin bayar juga supaya anak saya segera diobati,” ujarnya.

Kendati demikian, ia menjelaskan, justru menggunakan biaya malah dicampur dengan yang gratis, alhasil tertumpuk dan iapun harus mengantri lagi.

“Saya pake yang berbayar (mandiri) namun pas disini ditumpuk dengan gratis, ya sama ajah ngantri,” sebutnya dengan nada cemberut.

“Harusnya ini kan IGD sifatnya urgent, harusnya dipercepat, gimana yang sakit parah saya mah prihatin dengan kondisi ini, budaya boking kamar duluan harusnya dihilangkan kasian yang sudah datang harus menunggu lama, diperbaiki coba pelayanannya,” tandasnya.

Sementara itu, saat tim mencoba menyambangi lokasi dan meminta keterangan, pihak RSUD Cibitung belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.

 

Petugas Securiti yang berjaga di lobi IGD membenarkan kalau kondisi itu memang sendang ramai pasien, dugaan sementara itu yang menjadi penyebab keluarga pasien terkatung katung.

Reporter: Dodi
Penulis: Abdul Kholilulloh

Facebook Comments
Example 120x600