Scroll untuk baca artikel
triberita.com
Banten RayaBeritaPeristiwa

Sejumlah Desa Di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Mengalami Krisis Air Bersih

112
×

Sejumlah Desa Di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Mengalami Krisis Air Bersih

Sebarkan artikel ini

Lantaran sumber air yang selama ini dimanfaatkan mengering akibat dampak musim kemarau melanda wilayah tersebut

Krisis air bersih di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Warga terpaksa menggunakan air kotor Sungai untuk kebutuhan sehari-hari. (Foto: Daeng Yusvin)
Krisis air bersih di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Warga terpaksa menggunakan air kotor Sungai untuk kebutuhan sehari-hari. (Foto: Daeng Yusvin)

Triberita.com, Pandeglang Banten – Warga di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mulai kesulitan air bersih untuk dikonsumsi.

Mereka mengaku kesulitan mendapatkan air bersih, lantaran sumber air yang selama ini dimanfaatkan mengering akibat dampak musim kemarau melanda wilayah tersebut.

Untuk mandi dan mencuci warga, masih ada beberapa sungai yang bisa dimanfaatkan warga. Sedangkan untuk air minum, masyarakat saat ini sedang kewalahan. Warga di Kecamatan Patia saat ini untuk air minum kebanyakan membeli air mineral isi ulang.

Para warga terpaksa mencari air bersih dengan jarak jauh menggunakan jerigen dan dipikul dengan jalan kaki, mereka mengantri di sumur yang masih ada sumber air meskipun airnya kotor. Tak jarang, banyak warga yang terpaksa membeli jika ada uang.

Di Kecamatan Patia ini, ada beberapa desa yang terancam mengalami krisis air bersih seperti di Desa Ciawi, Babakan Kesik, Pasir Gadung, Simpang Tiga dan Cimoyan sebagian.

“Musim kemarau air sulit, sumur-sumur kami kering. Selama ini cuma mengandalkan air sumur yang lokasinya jauh, itupun antre dan terancam kering juga. Kalau keinginan warga, inginnya dibantu. Ini juga kalau ada duit buat air minum kita beli, kalau tidak punya yah gimana, terpaksa begini (Air kotor),” ujar, salah satu warga setempat. Pada Selasa (1/8/2023).

Krisis air bersih di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Warga terpaksa menggunakan air kotor Sungai untuk kebutuhan sehari-hari. (Foto: Daeng Yusvin)
Krisis air bersih di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Warga terpaksa menggunakan air kotor Sungai untuk kebutuhan sehari-hari. (Foto: Daeng Yusvin)

Sementara itu, Supratman sebagai Camat Patia mengatakan, ada beberapa desa di Kecamatan Patia yang mengalami kekeringan air, sehingga untuk pasokan air bersih kesulitan.

“Untuk saat ini memang belum kering betul, namun beberapa minggu ke depan pasti akan terjadi kekeringan. Di Kecamatan Patia, kalau air banyak. Namun persawahan kering, dan yang kami butuhkan sementara ini yaitu air bersih untuk air minum,” ujarnya.

Baca Juga :  Sadis, Gadis Cantik di Pandeglang Diduga Korban Rudapaksa Dukun Cabul

Dikatakan Camat, saat ini untuk mandi cuci warga, masih ada beberapa sungai yang bisa dimanfaatkan warga. Sedangkan untuk air minum, masyarakat saat ini sedang kewalahan. Warga di Kecamatan Patia saat ini untuk air minum kebanyakan membeli air mineral isi ulang.

Adapun tempat-tempat kekeringan lanjut camat, ada beberapa desa yang dimungkinkan krisis air bersih, di antaranya Desa Ciawi, Babakan Kesik, Pasir Gadung, Simpang Tiga dan Cimoyan sebagian.

Pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminta bantuan air bersih. ” Untuk sementara ini kami minta bantuan ke PDAM pak, kemarin juga pas TMMD ada, di kantor kecamatan sendiri air sumur sudah kering jika di bor pun bukan menimbulkan air yang bersih tapi jelek tidak bisa dijadikan air untuk minum,” tuturnya.

Kendati demikian, untuk jalur SPAM ke rumah-rumah dari PDAM di Kecamatan Patia ini, Supratman mengaku belum bisa teralisasi. Ia pun tidak mengetahui pasti apa kendalanya.

Camat berharap, kepada pihak terkait dalam hal ini PDAM, untuk bisa masuk ke Kecamatan Patia.

Facebook Comments
Example 120x600